Cari Blog Ini

Jumat, 11 November 2011

kenapa wanita menangis??

jawabanya..


Kerana wanita itu unik.
Aku ciptakannya sebagai makhluk istimewa,
AKu kuatkan bahunya untuk menjaga anak-anaknya,
AKu lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman,
AKu kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia,

AKu teguhkan peribadinya untuk terus berjuang pada saat yang lain menyerah,
AKu berikannya naluri untuk mencintai anak-anak dalam apa jua keadaan sekalipun,
AKu kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi walau dikhianati oleh teman,
Walau disakiti oleh “orang” yang dia sayangi..
Wanita makhluk kuat,
Tetapi jika satu saat dia menangis itu kerana AKu berikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberi kekuatan baru.kenapa wanita menangis??

Sabtu, 15 Oktober 2011

Cara Mandi Junub

Al Ghuroba. Mandi junub adalah mandi wajib untuk membersihkan diri dari hadats besar dengan mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh. Jika tidak mandi junub sementara kita dalam keadaan junub, maka sholat kita tidak sah.

Sebab mandi junub :

1. Keluarnya mani, apakah karena syahwat atau karena sebab yang lainnya. Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam dalam sabda beliau sebagai berikut :

(tulis haditsnya di Syarah Shahih Muslim An Nawawi juz 4 hal. 30 hadits ke 81)

Dari Abi Sa’id Al Khudri dari Nabi sallallahu alaihi wa aalihi wasallam, bahwa beliau bersabda : “Hanyalah air itu (yakni mandi) adalah karena air pula (yakni karena keluar air mani”. HR. Muslim dalam Shahihnya.

Dalam menerangkan hadits ini Al Imam Abu Zakaria Muhyiddin bin Syaraf An Nawawi menyatakan : “Dan Ma’nanya ialah : Tidak wajib mandi dengan air, kecuali bila telah keluarnya air yang kental, yaitu mani”.

2. Berhubungan seks, baik keluar mani atau tidak keluar mani. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam dalam sabdanya sebagai berikut :

(tulis haditsnya di Fathul Bari Ibni Hajar jilid 1 hal. 395 hadits ke 291)

Dari Abi Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi sallallahu alaihi waalihi wasallam, bahwa beliau bersabda : “Apabila seorang pria telah duduk diantara empat bagian tubuh permpuan (yakni berhubungan seks) kemudian dia bersungguh-sungguh padanya (yakni memasukkan kemaluannya pada kemaluan perempuan itu), maka sungguh dia telah wajib mandi karenanya”. HR. Bukhari dalam Shahihnya.

3. Berhentinya haid dan nifas (Masalah ini akan dibahas insyaallah dalam rubrik kewanitaan).

4. Mati dalam keadaan Muslim, maka yang hidup wajib memandikannya. (Masalah ini akan dibahas insyaallah dalam topik pembahasan “cara memandikan jenazah”).

Cara menunaikan mandi junub :

Karena menunaikan mandi junub itu adalah termasuk ibadah kepada Allah Ta’ala, maka disamping harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah semata, juga harus pula dilaksanakan dengan cara dituntunkan oleh Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wasallam. Dalam hal ini terdapat beberapa riwayat yang memberitakan beberapa cara mandi junub tersebut. Riwayat-riwayat itu adalah sebagai berikut :

1. (tulis hadisnya dalam Sunan Abi Dawud jilid 1 hal. 63 hadits ke 249)

“Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wasallam telah bersabda : Barangsiapa yang meningggalkan bagian tubuh yang harus dialiri air dalam mandi janabat walaupun satu rambut untuk tidak dibasuh dengan air mandi itu, maka akan diperlakukan kepadadanya demikian dan demikian dari api neraka”. HR. Abu Dawud dalam Sunannya hadits ke 249 dan Ibnu Majah dalam Sunannya hadits ke 599. Dan Ibnu Hajar Al Asqalani menshahihkan hadits ini dalam Talkhishul Habir jilid 1 halaman 249.

Dengan demikian kita harus meratakan air ketika mandi janabat ke seluruh tubuh dengan penuh kehati-hatian sehingga dilakukan penyiraman air ketubuh kita itu berkalai-kali dan rata.

2. (tulis haditsnya di Fathul Bari jilid 1 halaman 429 hadits ke 248)

“Dari A’isyah radhiyallahu anha beliau menyatakan : Kebiasaannya Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wasallam apabila mandi junub, beliau memulai dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian beliau berwudhu’ seperti wudhu’ beliau untuk shalat, kemudian beliau memasukkan jari jemari beliau kedalam air, sehingga beliau menyilang-nyilang dengan jari jemari itu rambut beliau, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh tubuh beliau”. HR. Al Bukhari dalam Shahihnya hadits nomer 248 (Fathul Bari) dan Muslim dalam Shahihnya hadits ke 316. Dalam riwayat Muslim ada tambahan lafadl berbunyi demikian : “Kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh tubuhnya, kemudian mencuci kedua telapak kakinya”.

Jadi dalam mandi junubnya Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wasallam, beliau memasukkan air ke sela-sela rambut beliau dengan jari-jemari beliau. Ini adalah untuk memastikan ratanya air mandi junub itu sampai ke kulit yang ada di balik rambut yang tumbuh di atasnya. Sehingga air mandi junub itu benar-benar mengalir ke seluruh kulit tubuh.

3. (tulis haditsnya di Shahih Muslim Syarh An Nawawi juz 3 hal 556 hadits ke 317)

“Maimunah Ummul Mu’minin menceritakan : Aku dekatkan kepada Rasulullah sallallahu alaihi wa aalihi wasallam air mandi beliau untuk janabat. Maka beliau mencuci kedua telapak tangan beliau dua kali atau tiga kali, kemudian beliau memasukkan kedua tangan beliau ke dalam bejana air itu, kemudian beliau mengambil air dari padanya dengan kedua telapak tangan itu untuk kemaluannya dan beliau mencucinya dengan telapak tangan kiri beliau, kemudian setelah itu beliau memukulkan telapak tangan beliau yang kiri itu ke lantai dan menggosoknya dengan lantai itu dengan sekeras-kerasnya. Kemudian setelah itu beliau berwudlu’ dengan cara wudlu’ yang dilakukan untuk shalat. Setelah itu beliau menuangkan air ke atas kepalanya tiga kali tuangan dengan sepenuh telapak tangannya. Kemudian beliau membasuh seluruh bagian tubuhnya. Kemudian beliau bergeser dari tempatnya sehingga beliau mencuci kedua telapak kakinya, kemudian aku bawakan kepada beliau kain handuk, namun beliau menolaknya”. HR. Muslim dalam Shahihnya hadits ke 317 dari Ibnu Abbas.

Dari hadits ini, menunjukkan bahwa setelah membasuh kedua telapak tangan sebagai permulaan amalan mandi junub, maka membasuh kemaluan sampai bersih dengan telapak tangan sebelah kiri dan setelah itu telapak tangan kiri itu digosokkan ke lantai dan baru mulai berwudhu’. Juga dalam riwayat ini ditunjukkan bahwa setelah mandi junub itu, sunnahnya tidak mengeringkan badan dengan kain handuk.

4. (tulis haditsnya di Fathul Bari jilid 1 halaman 372 hadits ke 260)

“Dari Maimun (istri Nabi sallallahu alaihi wa aalihi wasallam), beliau memberitakan bahwa Nabi sallallahu alaihi wa aalihi wasallam ketika mandi janabat, beliau mencuci kemaluannya dengan tangannya, kemudian tangannya itu digosokkan ke tembok, kemudian setelah itu beliau mencuci tangannya itu, kemudian beliau berwudlu’ seperti cara wudlu’ beliau untuk shalat. Maka ketika beliau telah selesai dari mandinya, beliau membasuk kedua telapak kakinya”. HR. Bukhari dalam Shahihnya, hadits ke 260.

Dari hadits ini, menunjukkan bahwa menggosokkan telapak tangan kiri setelah mencuci kemaluan dengannya, bisa juga menggosokkannya ke tembok dan tidak harus ke lantai. Juga dalam hadits ini diterangkan bahwa setelah menggosokkan tangan ke tembok itu, tangan tersebut dicuci, baru kemudian berwudlu’.

Penutup Dan Kesimpulan :

Dari berbagai riwayat tersebut di atas kita dapat simpulkan, bahwa cara mandi junub itu adalah sebagai berikut :

1. Mandi junub harus diniatkan ikhlas semata karena Allah Ta’ala dalam rangka menta’atiNya dan beribadah kepadaNya semata.

2. Dalam mandi junub, harus dipastikan bahwa air telah mengenai seluruh tubuh sampaipun kulit yang ada di balik rambut yang tumbuh di manapun di seluruh tubuh kita. Karena itu siraman air itu harus pula dibantu dingan jari jemari tangan yang mengantarkan air itu ke bagian tubuh yang paling tersembunyi sekalipun.

3. Mandi junub dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan, masing-masing tiga kali dan cara membasuhnya dengan mengguyur kedua telapak tangan itu dengan air yang diambil dengan gayung. Dan bukannya dengan mencelupkan kedua telapak tangan itu ke bak air.

4. Setelah itu mengambil air dengan telapak tangan untuk mencuci kemaluan dengan telapak tangan kiri sehingga bersih.

5. Kemudian telapak tangan kiri itu digosokkan ke lantai atau ke tembok sebanyak tiga kali. Dan setelah itu dibasuh dengan air.

6. Setelah itu berwudlu’ sebagaimana cara berwudlu’ untuk shalat.

7. Kemudian mengguyurkan air dari kepala ke seluruh tubuh dan menyilang-nyilangkan air dengan jari tangan ke sela-sela rambut kepala dan rambut jenggot dan kumis serta rambut mana saja di tubuh kita sehingga air itu rata mengenai seluruh tubuh.

8. Kemudian bila diyakini bahwa air telah mengenai seluruh tubuh, maka mandi itu diakhiri dengan membasuh kedua telapak kaki sampai mata kaki.

9. Disunnahkan untuk tidak mengeringkan badan dengan kain handuk atau kain apa saja untuk mengeringkan badan itu.

10. Disunnahkan untuk melaksanakan mandi junub itu dengan tertib seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam.

Demikianlah cara mandi junub yang benar sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa aalihi wasallam dan juga telah dicontohkan oleh beliau. Semoga dengan kita menunaikan ilmu ini, amalan ibadah shalat kita akan diterima oleh Allah Ta’aala karena kita telah suci dari junub atau hadats besar. Amin Ya Mujibas sa’ilin.

1. Tentang pengertian orang yang mukalaf , artinya orang yang telah baligh dari sisi usianya dan telah mumayyiz dari sisi kemampuan berfikirnya. Mumayyiz itu sendiri artinya ialah kemampuan membedakan mana yang bermanfaat baginya dan mana pula yang bermudarat.

2. Tentang pengertian hadats besar , telah diterangkan dalam Salafi ed. 1 th. V hal. ?

3. Ar Raudhatun Nadiyah, Al Allamah Shiddiq Hasan Khan, hal. 35.

4. Al Majmu’ Syarah Muhadzdzab, Abu Zakaria Muhyiddin bin Syaraf An Nawawi, jilid 2 hal. 153, Darul Fiker Beirut Libanon, cet. Th. 1417 H / 1996 M.

Al Ustadz Ja’far Umar Thalib

Minggu, 09 Oktober 2011

Tips Menuju Kesuksesan : Berfikiran Positif

Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicara kita di masa sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita sehari-hari. Camkan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya.

Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan; positif ataukah negatif.

W.W. Ziege pernah berkata.”Tak akan ada yang dapat menghentikan orang yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah bermental negatif.

Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kehidupan dan kebahagiaan seseorang tidaklah bisa diukur dengan ukuran gelar kesarjanaan, kedudukan maupun latar belakang keluarga. Yang dilihat adalah bagaimana cara berpikir orang itu. Memang kesuksesan kita lebih banyak dipengaruhi oleh cara kita berpikir.

Ingat perkataan Robert J. Hasting, “Tempat dan keadaan tidak menjamin kebahagiaan. Kita sendirilah yang harus memutuskan apakah kita ingin bahagia atau tidak. Dan begitu kita mengambil keputusan, maka kebahagiaan itu akan datang”.

Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidak-tidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut.

Dari beberapa buku yang saya baca beberapa tips berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatan-kegiatan berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai hal-hal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan secara terus-menerus :

1. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan camkanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja kerja Anda, di dashboard mobil, atau di cermin kamar mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu.

Contoh :
“Seorang pemimpin yang baik adalah yang bisa membesarkan semangat dan harapan-harapan kepada anak buahnya.” (Napoleon Bonaparte). “Hari ini saya ingin menolong orang sebanyak mungkin” (Harry Bullis)

2. Pilihlah seseorang yang dalam hidup Anda yang Anda anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula orang tersebut dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya.

3. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 10″. Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai “10″, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh.

4. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif.” Hapuslah kata-kata “tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan.

5. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi kepada orang lain dengan tulus. Lakukanlah suatu yang khusus pada suami/istri ataupun anak-anak Anda. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal.

Siapa yang ingin sukses ?

Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif !
Buang jauh-jauh hal-hal negatif; juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda !

Jangan pernah ada lagi kalimat-kalimat seperti :

“Pasti gagal;
Kami belum pernah melakukannya;
Kami tak sanggup melakukannya;
Saya belum siap melakukannya;
Itu bukan tanggung jawab kami; dan sebagainya”.

Selamat mencoba, dan ………………………………………….
SEMOGA sukses senantiasa bersama kita yang selalu berusaha maksimal
menggapainya.

Sabtu, 24 September 2011

10 tips bagi remaja putri hindari 'penjahat kelamin' di media sosial

Juga bisa anda sesuaikan sebagai tips memakai Facebook dan media sosial lainnya. RINGKASAN: Hindari menulis tanggal lahir lengkap, nomor handphone, alamat rumah, dan Status mengenai masalah keluarga anda. Semua informasi tersebut dapat dipakai oleh “penjahat kelamin” untuk menjerat anda.

Sudah sering diberitakan media pers, baik nasional maupun luar negeri, remaja putri menjadi korban kejahatan, penipuan, penculikan, pelecehan seksual, bahkan pemerkosaan oleh pelaku yang dikenalnya via media sosial Facebook. Tidak tertutup kemungkinan di Google Plus juga para “penjahat kelamin” itu akan mencari mangsa. Karena itu:

1. Jangan tulis tanggal lahir yang lengkap pada halaman profil anda atau Status Google Plus. Jika harus, cukup tanggal dan bulan saja, tanpa tahun.

2. Jangan tulis nomor handphone atau alamat rumah lengkap, cukup kota atau nama kabupaten saja.

3. Sembunyikan alamat email anda — bisa disetel pada halaman Ihwal (About) agar tidak terlihat pada orang lain (hanya anda yang bisa melihatnya).

4. Jangan tampilkan koleksi foto-foto pribadi kepada “Publik”. Setiap mengunggah foto, anda dapat menyetel siapa saja yang dapat melihatnya. Contohnya, pilihlah hanya orang-orang tertentu dalam Circle anda yang benar-benar anda kenal.

5. Jika harus menulis Status yang bersifat pribadi, misalnya anda “sedih gara-gara dilarang orangtua pacaran dengan si anu,” maka terbitkanlah Status itu BUKAN secara “Publik” atau “Lingkaran Diperluas” — tapi tujukan HANYA untuk Lingkaran tertentu atau orang-orang yang benar-benar anda percayai.

6. Jangan tulis Status yang terlalu mendalam atau detail tentang keluarga anda.

Misalnya bahwa kemarin bapak dan ibu anda bertengkar sehingga anda merasa sedih dan tertekan. Informasi ini bisa dimanfaatkan orang jahat untuk berpura-pura memberi perhatian pada anda, karena dia sudah tahu kondisi psikis anda saat ini.

Atau menulis Status bahwa adik anda masih bayi dan hanya anda sendirilah yang menjaganya di rumah hingga sore sebelum bapak dan ibu pulang kerja. Informasi seperti ini akan memudahkan penjahat memasuki rumah anda.

7. Jangan pernah mau diajak bertemu oleh lelaki yang baru anda kenal di media sosial. Kalaupun harus, ajaklah dua-tiga orang teman, jangan malam hari, dan jangan mau bertemu di tempat yang dia tentukan (harus anda yang menentukan tempatnya).

8. Jika ada teman Google Plus yang menulis komentar atau Status “Limited” (ditujukan khusus pada anda) yang isinya berbau “hal-hal dewasa”, jangan tanggapi dan segera BLOKIR akun orang tersebut.

9. Perhatikan dan baca terlebih dahulu halaman Ihwal (About) pemakai akun Google Plus sebelum anda menambahkannya ke dalam Circle (Lingkaran) Teman anda. Apabila anda ragu dan mencurigai akun tersebut, maka jangan tambahkan.

10. Anda tidak harus dan tidak wajib menambahkan akun orang lain yang telah mem-follow akun Google Plus anda. Juga hati-hati terhadap kemungkinan “akun ganda” — bisa saja seorang jahat sengaja membuat akun lebih dari satu.

Biasanya remaja putri, khususnya yang masih sekolah atau di bawah 17 tahun, masih terlalu polos untuk menulis hal-hal pribadinya di media sosial. Mereka tidak sadari bahwa info-info pribadi yang terkesan sepele itulah yang diamati dan digunakan oleh penjahat untuk memuluskan upayanya menjerat korban.

Jaga diri anda baik-baik! “Teman” anda di Internet bisa lebih jahat!

Rabu, 04 Mei 2011

Tuhan Yesus Dan Tuhanya Yesus

Dalam buku A Question that Demasn an Answer ( Jawaban yang Disingkapkan), seorang penginjil yang menamakan diri Abd Al-Masih membanding-bandingkan antara Yesus dan Muhammad. Perbandingan ini dilakukan secara licik dengan mencomot dalil-dalil Al-Quran dan hadits yang tidak semestinya. Dengan komparasi yang tidak memadai, akhirnya disimpulkan bahwa Yesus lebih hebat daripada Nabi Muhammad, karena Yesus adalah Tuhan dan juruselamat penebus dosa. Perbandingan yang dilakukan oleh Penginjil Abd Al Masih ini salah sasaran dan tidak logis, karena berangkat dari logika yang keliru. Jika menurutnya Yesus adalah Tuhan dan Muhammad adalah manusia biasa (bukan Tuhan), maka menimbang dan membanding-bandingkan keduanya adalah tindakan yang ngawur. Membandingkan manusia dengan Tuhan adalah perbuatan yang sia-sia, karena sudah sangat jelas keduanya jauh berbeda. Seharusnya, jika Penginjil Abd Al Masih mengakui Yesus sebagai Tuhan, maka lawan perbandingan yang sejajar adalah Tuhan Allah SWT. Mari kita bandingkan secara ilmiah, antara Yesus yang dipertahankan oleh umat Nasrani dengan Tuhanya Yesus yaitu Allah SWT.

Pertama, Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa… “ Demikianlah firman Tuhan Yang Mahakuasa” (II Korintus 6 : 18). “Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekalianya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab itu ia Maha Kuasa dan Maha kuat” (Yesaya 40:26) sedangkan Yesus tidak Maha Kuasa, karena dia tidak berbuat apa-apa tanpa kehendak Allah. “Aku tidak berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Allah yang mengutus aku” (Yohanes 5 : 30).

Kedua , Allah adalah Tuhan yang menyelamatkan. “Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan ia menyelamatkan orang2 yang remuk jiwanya” (Mazmur 34:19). Sedangkan Yesus dalam Bibel Minta keselamatan kepada Tuhan (Yohanes 12:27), dan tidak bisa menyelamatkan dirinya ketika disiksa, diolok-olok, diludahi dan dibunuh (Markus 10:33-34).

Ketiga, Allah adalah Tuhan yang maha tahu. “Karena Tuhan itu Allah yang maha tahu, dan oleh dia perbuatan2 di uji” (I Samuel 2:3). Sedangkan Yesus tidak maha tahu, karena ia tidak tahu kapan hari kiamat (Matius 24:36), tidak tahu musim(Markus 11:13), tidak tahu siapa yang menjamahnya (Lukas 8:45-46), kesaksianya salah (Yohanes 5:31), dan ramalanya meleset (Lukas 22:34, Matius 26:34, Yohanes 13:38 & Markus 14:67-72).

Keempat, Allah adalah Tuhan yang tidak dapat dicobai oleh yang jahat. “ sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat” (Yakobus 1:13). Sedangkan Yesus dicobai oleh Iblis yang jahat di padang gurun untuk dicobai Iblis” (Matius 4:1).

Kelima, Allah adalah Tuhan yang mengabulkan doa. “ engkau(Allah) yang mendengarkan doa, kepadamulah datang semua yang hidup” (Mazmur 65:3). “Tuhan itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar di dengarnya” (Amsal 15:29), maka tidak layak jika Tuhan berdoa minta sesuatu kepada yang lain. Sedangkan Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, katanya: “ Ya Bapakku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang engkau kehendaki” (Matius 26:39).

Keenam, Allah adalah Tuhan yang maha hidup dan tidak takluk kepada maut. “ Dialah satu2nya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Baginyalah hormat dan kuasa yang kekal!” (I Timotius 6:16). Sedangkan dalam Bibel diceritakan Yesus Mati terbunuh mengenaskan jam tiga sore diatas gantungan tiang salib hanya mengenakan sehelai kain yang menutupi kemaluanya ( Lukas 23:44-46).

Ketujuh, Allah adalah Tuhan Pencipta Langit dan Bumi yang tidak tidur dan tidak terlelap. “ Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel” (Mazmur 121:2-4). Sedangkan Yesus tidur seperti manusia biasa lainya. “Sekonyong-konyongnya mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur” (Matius 8:24). “ pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid2nya membanbgunkan dia dan berkata kepadanya: “Guru,Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” (Markus 4:38).

Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, maha menyelamatkan, Maha Tahu, Maha Hidup. Dan mengabulkan doa. Karenanya, Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat dan tidak butuh tidur. Sedangkan Yesus tidak sama dengan Tuhan karena dia hanyalah seorang manusia yang dipilih menjadi nabi utusan Tuhan. Yesus juga tidak maha kuasa, karena dia tidak berbuat apa-apa tanpa kehendak Allah dan tidak maha hidup karena ia takluk kepada maut (menurut Bibel, Yesus mati tragis jam 3 sore di atas gantungan tiang salib). Karenanya, menurut Bibel, pantas jika Yesus bisa di cobia oleh Iblis yang jahat dan tidak bisa menyelamatkan dirinya dari siksaan dan pembunuhan di tangan orang kafir. Karena bukan Tuhan melainkan hanya utusan Tuhan, maka Yesus selalu berdakwah mengajak umatnya untuk bertauhid menyembah Allah, Tuhan Yang Esa. “Jawab Yesus: “ Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa” (Markus 12:29). Dakwah tauhid Nabi Isa kepada kaumnya ini dicatat dalam Alquran: “ Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus” (Qs Maryam 36). Jelaslah bahwa Yesus bukan Tuhan. Yesus berdoa dan beribadah kepada Tuhanya yaitu Allah SWT. Jika umat Penginjil Abd Al Masih dan umat nasrani mengaku sebagai pengikut Yesus, seharusnya mereka bertuhan kepada Tuhanya Yesus yaitu Allah SWT..