Cari Blog Ini

Kamis, 07 April 2011

Mencegah lebih baik dari pada mengobati

*Penyakit Kanker Insya Alloh Sudah Tidak Berbahaya Lagi*

Kanker tidak lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia dapat
memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman
“KELADI TIKUS” (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman
obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker
dan berbagai penyakit berat lain.

Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya
tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. “Tanaman
ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa,” kata Drs.Patoppoi Pasau,
orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia .

Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris
K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti
Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga
perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan
pasien dari Malaysia , Amerika, Inggris , Australia , Selandia Baru,
Singapura, dan berbagai negara di dunia.

Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di
Pekalongan, Jawa Tengah.

Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan
harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut
diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi
(suntikan kimia untuk membunuh sel, Red) untuk menghentikan penyebaran
sel-sel kanker tersebut.

“Sebelum menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan
wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan
rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan,” jelas
Patoppoi.

Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus
berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan
informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk mengobati
kanker. “Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli
teh tersebut,” ujar Patoppoi yang juga ahli biologi.

Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia , secara tidak
sengaja dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang
berjudul Cancer, Yet They Live karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan
1996.

“Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut.
Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi,
tapi langsung pulang ke Indonesia ,” kenang Patoppoi sambil tersenyum.

Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu.
Berdasarkan pengetahuannya di bidang biologi, pensiunan pejabat
Departemen Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman
tersebut.

Setelah menghubungi beberapa koleganya di berbagai tempat, familinya
di Pekalongan Jawa Tengah, balas menghubunginya. Ternyata, mereka
menemukan tanaman itu di sana . Setelah mendapatkan tanaman tersebut
dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia
untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu.

Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan
bahwa tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. “Dr Teo mengatakan
agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat,” lanjut
Patoppoi.

Akhirnya, dengan tekad bulat dan do’a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai
memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku
tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi
putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan
tanaman tersebut.

“Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai mencari di
pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan tanaman tersebut
tumbuh liar di pinggir sungai,” kata Boni yang mendampingi ayahnya
saat itu.

Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami
penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti
rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. “Bahkan nafsu makan
ibu saya pun kembali normal,” lanjut Boni.

Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani
pemeriksaan kankernya. “Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh
mengejutkan kami

Para dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang
diberikan pada isterinya. “Malah mereka ragu, apakah mereka telah
salah memberikan dosis kemoterapi kepada kami,” lanjut Patoppoi.

Setelah diterangkan mengenai kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter
pun mendukung Pengobatan tersebut dan menyarankan agar
mengembangkannya. Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidak
mengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan
pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam
bulan sekali.”Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak
mau mendukung secara terang-terangan penggunaan tanaman sebagai
pengobatan alternatif,” sambung Boni sambil tertawa.

Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatan
keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian
menghubungi Dr.Teo melalui fax untukmenginformasik an bahwa tanaman
tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk
menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia.

Kemudian Dr. Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu
apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh,” sambung
Patoppoi.

Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam
bahasa Indonesiadan disebar-luaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan
agar kedua belah pihak bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha
nyata membantu penderita kanker di Indonesia.

Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas habis
mengenai meninggalnya Wing Wiryanto, salah satu wartawan handal Jawa
Pos, Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala,
penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan
salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan
di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil
menyembuhkan pasien tersebut.

“Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos,”
ujar Boni. Dan tanggapan yang diterimanya benar-benar diluar dugaan.
Dalam

Pasien pertama yang berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahim
stadium dini. Setelah diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi.
Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku
dijual untuk biaya operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos.

Setelah diberi tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien
tersebut datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi,
karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.
Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi
berusaha untuk menemui Dr. Teo secara langsung.

Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen
Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang ,
Malaysia . Di kantor Pusat Cancer Care Penang , Malaysia , Patoppoi
mendapat penerangan lebih lanjut mengenai riset tanaman yang saat
ditemukan memiliki nama Indonesia .

Ternyata saat Patoppoi mendapat buku “Cancer, Yet They Live” edisi
revisi tahun 1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku
tersebut, serta pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan
kanker. Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi
mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya ..

Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan
lembaga sosial Cancer Care Indonesia , yang juga disebutkan dalam
buletin bulanan Cancer Care, yaitu di Jl. Kayu Putih 4 No. 5, Jakarta
, telp. 021-4894745, dan di Buduran, Sidoarjo.

Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk pengobatan tersebut
secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus
dalam bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan berbagai
tananaman lainnya dengan dosis tertentu. “Dosis yang diperlukan
tergantung penyakit yang diderita,” kata Boni.

Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi formulir

Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan mengirimkan resep sekaligus
obatnya, dengan harga langsung dari Malaysia , sekitar 40-60 Ringgit
Malaysia ,” lanjut Boni.
“Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik
keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa memberikan
perpanjangan waktu pembayaran. ” tambahnya.

Sebenarnya pengobatan ini juga didukung dan sedang dicoba oleh salah
satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker
ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah menjabat
sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di Surabaya ini.

Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi
pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh
rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani
kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut,
kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah.

Tetapi pada pasien kedua yang mengidap kanker ginjal, dokter ini
menanganinya sendiri dan juga memberikan pil keladi tikus untuk
membantu proses penyembuhan kemoterapi.
Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami
penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi
dokter ini menolak untuk diekspos karena menurutnya, pengobatan ini
belum resmi diteliti di Indonesia

Menurutnya, jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai
pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai
“ter-kun” atau dokter-dukun.
“Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan konvensional dan
modern,” kata dokter tersebut.

Banyak hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan
bantuan kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan
sabu-sabu di Surabaya , yang pada akhirnya pecandu tersebut mendapat
kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker paru-paru stadium III,
pasien tersebut
mengkonsumsi pil dan teh dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan,
karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari
peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba
tersebut.

“Tapi, jika pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus,
dia tidak boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul
resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi,”
sambung Boni sambil tertawa.

Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan akibat
serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa sakit
sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus,
beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa
kesakitan.

Menurut data Cancer Care Malaysia , berbagai penyakit yang telah
disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat seperti kanker
payudara, paru-paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher
rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas,
dan hepatitis. Jadi diharapkan agar hasil penelitian yang menghabiskan
milyaran Ringgit Malaysia selama 5 tahun dapat benar-benar berguna
bagi dunia kesehatan.

Bagi teman-teman yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan
dengan artikel “Obat Kanker” bisa menghubungi perwakilan lembaga
sosial..

*kulit halus*

Kulit halus adalah dambaan setiap kaum hawa, jadi nggak perlu biaya mahal untuk perawatan kulit, cukup menggunakan resep sebagi berikut :

Bahan :
1. gelas kecil jus lemon
2. beberapa batang kayu manis atau cinnamon untuk wewangian
3. dua sendok makan minyak zaitun, dan 1/4 gelas susu.
Jika anda kurang suka bau kayu manis, ganti saja dengan rempah-rempah atau bunga yang harumnya anda suka.

Caranya :
Campurkan semua bahan-bahan ini dalam satu wadah. Lalu masukkan ke dalam bathtub jika anda ingin menggunakannya untuk mandi. Atau cukup di baskom kecil untuk sekedar merendam kaki misalnya. Berendamlah selama kira-kira 15 menit sambil menggosok-gosok kulit anda.

Setelah itu bilas dengan air bersih lalu mandi dengan menggunakan sabun biasa. Setelah melakukan ini secara rutin selama beberapa minggu, kulit anda dijamin halus selembut sutra.

*Tips agar selalu nampak awet muda*

Banyak cara yang dapat membuat kulit anda tampak lebih muda. Faktor genetik tentu sahaja sangat berpengaruh. Namun sebenarnya ada sejumlah faktor yang biasa membantu orang menjadi awet muda.

1) Jauhkan Kebiasaan Buruk Anda

- Jangan merokok atau berhentilah merokok kerana merokok hanya membuat kulit anda menjadi tidak segar selain memancing sakit jantung dan paru-paru.

- Hindari alkohol kerana jumlah yang berlebihan akan merosakkan sel-sel, gen dan mendorong terjadinnya radang hati serta mencepatkan kerapuhan tulang.

- Pastikan juga anda mendapat tidur yang cukup sebab pada ketika tidur itulah tubuh akan berkerja memperbaiki sel-sel selain merehatkan jantung. Dengan tidur yang cukup, anda akan dapat hidup lebih cergas sepanjang hari. Jika anda mengalami kesulitan tidur malam, apakata cuba minum segelas susu terlebih dahulu sebelum masuk tidur.

- Hindarkan makan terlalu banyak sebelum tidur jika anda ingin mudah terlelap hingga pagi hari.

- Hindari minuman ringan secara berlebihan

- Banyakkan minum air putih minimum 8 gelas sehari

- Bersenam. Jika terlalu sibuk memadailah dengan melakukan senaman jalan kaki setengah jam sebelum mandi setiap pagi

2) Jangan Lupa Perawatan Luar

- Jangan lupa gunakan sun block setiap hari. Tunggu setengah jam sebelum keluar untuk sun block menyerap kedalam kulit. Sinar matahari paling kuat menyenagt pada pukul 1 tengahari

- Melakukan olahraga secara teratur boleh mengawal kadar garam dalam makanan kita, tidak dilupakan ramuan jamu tertentu yg diyakini dapat menjadikan seseorang selalu nampak muda dan segar.

3) Amalkan Pengambilan Makanan Yang Mempunyai Magnesium

Pengambilan ikan secara teratur diyakini dapat menurunkan tekanan darah dan akan menjadikan jantung lebih stabil. Zat magnesium mudah didapati dalam ikan tuna, madu, kacang-kacangngan, bujian-bijian, sayur-sayuran hijau, serta ikan pada umumnya.

Selain itu, anda disarankan untuk minum anggur merah atau jus anggur secara teratur untuk membantu menurunkan kadar kolesterol tubuh. Banyakkan makanan yang mengandungi vitamin C, E dan D.

Ambillah bawang putih, biji-bijian serta berbagai jenis makanan yang berasal dari laut, ternyata kaya dengan selenium. Selenium merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan kemungkinan kita diserang penyakit jantung, disamping penyakit lainnya.

*Kacang Hijau Sembuhkan Berbagai Penyakit*


JANGAN anggap sepele kacang hijau. Ya, kacang berukuran kecil di antara jenis kacang-kacangan ini ternyata memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Selama ini yang kita tahu, kacang hijau adalah makanan bergizi yang sedap dimakan setelah dijadikan bubur kacang hijau atau kue-kue.
Kandungan gizi yang terdapat dalam kacang hijau, antara lain; dalam 110 gram kacang hijau mengandung 345 kalori, 22,2 gram protein, 1,2 gram lemak, vitamin A, B1, 1,157 IU, mineral berupa fosfor, zat besi, dan mg. Nah, selain kandungan gizi/vitamin, kacang hijau ternyata bisa menyembuhkan penyakit beri-beri, radang ginjal, melancarkan pencernaan, tekanan darah tinggi, mengatasi keracunan alkohol, pestisida, timah hitam, mengatasi gatal karena biang keringat, muntaber, menguatkan fungsi limpa dan lambung, impotensi, TBC paru-paru, jerawat, mengatasi flek hitam di wajah, dll.
Kacang hijau juga bisa menurunkan demam, bahkan menurut hasil penelitian, kacang hijau adalah penurun demam yang terbaik bila dibandingkan dengan penurun demam dari ramuan tradisional lainnya. Hebatnya lagi, biar direbus lama, sampai hancur, kacang hijau tetap berkhasiat, tidak terpengaruh dengan panas. Berbeda dengan kacang, sayur, buah, dan bahan ramuan tradisional lainnya yang bila direbus terlalu lama, akan menurunkan khasiat pengobatannya. Di kala obat-obatan sedang mahal harganya, apa salahnya mencoba resep tradisional dari kacang hijau ini. Inilah beberapa resep di antaranya.
Peluruh kencing
Rebus 30 gram kacang hijau dengan 30 gram daun sendok dalam air 400 cc. Ramuan dimasak dalam periuk tanah sampai matang. Sesudah dingin, tambahkan madu secukupnya. Minum ramuan ini secara teratur sampai kencing tidak tersendat-sendat lagi.
Sakit perut
Banyak resep tradisional untuk mengatasi sakit perut, mulai dari daun jambu biji yang sudah terbukti ampuh dan ramuan lainnya. Sekali ini coba resep dari kacang hijau. Rebus 60 gram kacang hijau tambahkan 15 biji merica, 3 gram kayu manis, 3 gram pala, 3 gram kapulaga, 3 gram cengkih, dan 2 ruas jahe. Semua bahan direbus dengan air 1 liter. Panaskan terus sampai menjadi larutan sebanyak 1/2 liter, lalu minum teratur.
Biang keringat anak-anak
Anak-anak yang terkena biang keringat sering rewel, wajar karena merasa gatal. Coba resep kacang hijau ini. Rebus 60 gram kacang hijau yang sudah dijadikan bubuk dulu, lalu tambahkan 50 gram tanaman krokot, rebus dengan air secukupnya. Setelah matang, saring, lalu minumkan 3 kali sehari.
Bisul
Aduh, jengkelnya bila terserang bisul. Apalagi bila bisul itu bercokol di bagian bokong, mau duduk saja sulitnya bukan main. Banyak obat untuk bisul yang umumnya untuk pengobatan luar alias dioleskan pada tubuh yang ditumbuhi bisul. Nah, resep ini untuk pengobatan bisul dari dalam. Rebus 50 gram kacang merah kecil dengan 50 gram kacang hijau, 50 gram kacang hitam dan 2 ruas jahe. Semua bahan, kecuali jahe, direbus. Jahe direbus tersendiri dan hasil rebusan jahe dicampurkan ke rebusan kacang-kacangan tadi. Lalu minum teratur. Namun, ramuan ini hanya untuk bisul yang belum matang. Kalau bisul sudah matang, harus ditambahkan lagi madu.
Menguatkan seksualitas pria
Banyak sekali resep tradisional ditulis untuk mengatasi penyakit yang mengakibatkan pria tidak perkasa, mulai dari berbagai jamu sampai obat yang diimpor dengan harga — tentu saja — mahal. Bagaimana kalau mencoba resep kacang hijau plus ini? Rebus 30 gram kacang hijau bersama-sama 2 ruas jahe, 15 gram merica, 15 gram adas, 15 gram pulosari, 15 gram biji kucai, 15 gram biji paria, dan 15 gram biji ketumbar. Semua bahan direbus dengan air 600 cc dan jadikan 300 cc, minum teratur sampai terbukti khasiatnya.
Rambut rontok
Rambut Anda sedikit demi sedkit rontok? Coba resep ini. Kacang hijau direbus dengan 1 gelas air. Perhatikan saat merebus jangan sampai kacangnya pecah. Jadi setelah tampak agak matang, tetapi tidak pecah, segera angkat. Setelah dingin, air rebusan kacang hijau ini digunakan untuk membasahi kulit kepala sembari dipijit-pijit beberapa lama. Biarkan kering, baru keramas.
Mag
Ramuan untuk mengatasi penyakit mag lumayan banyak. Setiap penderita merasa cocok dengan salah satu resep. Yang ini resep mengatasi penyakit mag dengan kacang hijau. Sekira 1/4 kg kacang hijau dijemur sampai kering lalu tumbuk sampai halus. Setelah itu ambil 1 sendok makan bubuk kacang hijau, lalu seduh dengan air hangat secukupnya, minum teratur.
Varises
Varises adalah tonjolan-tonjolan di bagian kaki. Kemunculan varises memang mengganggu keindahan kaki. Coba resep ini, 1 genggam kacang hijau direbus dengan 2 gelas air. Biarkan sampai airnya susut sebanyak 1 gelas. Minum rebusan ini 2 kali sehari, pagi dan menjelang tidur. Selain itu, saat akan tidur, angkat kaki dan tempatkan di tempat yang lebih tinggi dari kepala, diamkan selama 10 menit, lakukan dengan rajin sembari minum rebusan kacang hijau.
Bayi demam
Berikan 1 gelas air rebusan kacang hijau ditambah 1 sendok makan madu untuk bayi yang terserang demam. Berikan rebusan ini sesendok demi sesendok.
Bagi Anda yang hanya ingin mengonsumsi kacang hijau dengan cara dijadikan bubur, coba lakukan tips sederhana ini. Semua ibu rumah tangga sudah paham betul bahwa menggodok kacang hijau itu tidak sebentar, perlu makan waktu sampai kacang lunak betul. Bagaimana caranya supaya kacang cepat lunak? Rebus kacang sampai mendidih, lalu angkat. Diamkan beberapa lama sampai agak dingin. Setelah itu rebus kembali untuk kedua kalinya. Nah, hasilnya kacang hijau cepat lunak. Jadi mengirit waktu dan BBM. (Agah Nugraha/berbagai sumber).***