Cari Blog Ini

Rabu, 04 Mei 2011

Tuhan Yesus Dan Tuhanya Yesus

Dalam buku A Question that Demasn an Answer ( Jawaban yang Disingkapkan), seorang penginjil yang menamakan diri Abd Al-Masih membanding-bandingkan antara Yesus dan Muhammad. Perbandingan ini dilakukan secara licik dengan mencomot dalil-dalil Al-Quran dan hadits yang tidak semestinya. Dengan komparasi yang tidak memadai, akhirnya disimpulkan bahwa Yesus lebih hebat daripada Nabi Muhammad, karena Yesus adalah Tuhan dan juruselamat penebus dosa. Perbandingan yang dilakukan oleh Penginjil Abd Al Masih ini salah sasaran dan tidak logis, karena berangkat dari logika yang keliru. Jika menurutnya Yesus adalah Tuhan dan Muhammad adalah manusia biasa (bukan Tuhan), maka menimbang dan membanding-bandingkan keduanya adalah tindakan yang ngawur. Membandingkan manusia dengan Tuhan adalah perbuatan yang sia-sia, karena sudah sangat jelas keduanya jauh berbeda. Seharusnya, jika Penginjil Abd Al Masih mengakui Yesus sebagai Tuhan, maka lawan perbandingan yang sejajar adalah Tuhan Allah SWT. Mari kita bandingkan secara ilmiah, antara Yesus yang dipertahankan oleh umat Nasrani dengan Tuhanya Yesus yaitu Allah SWT.

Pertama, Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa… “ Demikianlah firman Tuhan Yang Mahakuasa” (II Korintus 6 : 18). “Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekalianya? Satu pun tiada yang tak hadir, oleh sebab itu ia Maha Kuasa dan Maha kuat” (Yesaya 40:26) sedangkan Yesus tidak Maha Kuasa, karena dia tidak berbuat apa-apa tanpa kehendak Allah. “Aku tidak berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Allah yang mengutus aku” (Yohanes 5 : 30).

Kedua , Allah adalah Tuhan yang menyelamatkan. “Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan ia menyelamatkan orang2 yang remuk jiwanya” (Mazmur 34:19). Sedangkan Yesus dalam Bibel Minta keselamatan kepada Tuhan (Yohanes 12:27), dan tidak bisa menyelamatkan dirinya ketika disiksa, diolok-olok, diludahi dan dibunuh (Markus 10:33-34).

Ketiga, Allah adalah Tuhan yang maha tahu. “Karena Tuhan itu Allah yang maha tahu, dan oleh dia perbuatan2 di uji” (I Samuel 2:3). Sedangkan Yesus tidak maha tahu, karena ia tidak tahu kapan hari kiamat (Matius 24:36), tidak tahu musim(Markus 11:13), tidak tahu siapa yang menjamahnya (Lukas 8:45-46), kesaksianya salah (Yohanes 5:31), dan ramalanya meleset (Lukas 22:34, Matius 26:34, Yohanes 13:38 & Markus 14:67-72).

Keempat, Allah adalah Tuhan yang tidak dapat dicobai oleh yang jahat. “ sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat” (Yakobus 1:13). Sedangkan Yesus dicobai oleh Iblis yang jahat di padang gurun untuk dicobai Iblis” (Matius 4:1).

Kelima, Allah adalah Tuhan yang mengabulkan doa. “ engkau(Allah) yang mendengarkan doa, kepadamulah datang semua yang hidup” (Mazmur 65:3). “Tuhan itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar di dengarnya” (Amsal 15:29), maka tidak layak jika Tuhan berdoa minta sesuatu kepada yang lain. Sedangkan Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, katanya: “ Ya Bapakku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang engkau kehendaki” (Matius 26:39).

Keenam, Allah adalah Tuhan yang maha hidup dan tidak takluk kepada maut. “ Dialah satu2nya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Baginyalah hormat dan kuasa yang kekal!” (I Timotius 6:16). Sedangkan dalam Bibel diceritakan Yesus Mati terbunuh mengenaskan jam tiga sore diatas gantungan tiang salib hanya mengenakan sehelai kain yang menutupi kemaluanya ( Lukas 23:44-46).

Ketujuh, Allah adalah Tuhan Pencipta Langit dan Bumi yang tidak tidur dan tidak terlelap. “ Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel” (Mazmur 121:2-4). Sedangkan Yesus tidur seperti manusia biasa lainya. “Sekonyong-konyongnya mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur” (Matius 8:24). “ pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid2nya membanbgunkan dia dan berkata kepadanya: “Guru,Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” (Markus 4:38).

Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, maha menyelamatkan, Maha Tahu, Maha Hidup. Dan mengabulkan doa. Karenanya, Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat dan tidak butuh tidur. Sedangkan Yesus tidak sama dengan Tuhan karena dia hanyalah seorang manusia yang dipilih menjadi nabi utusan Tuhan. Yesus juga tidak maha kuasa, karena dia tidak berbuat apa-apa tanpa kehendak Allah dan tidak maha hidup karena ia takluk kepada maut (menurut Bibel, Yesus mati tragis jam 3 sore di atas gantungan tiang salib). Karenanya, menurut Bibel, pantas jika Yesus bisa di cobia oleh Iblis yang jahat dan tidak bisa menyelamatkan dirinya dari siksaan dan pembunuhan di tangan orang kafir. Karena bukan Tuhan melainkan hanya utusan Tuhan, maka Yesus selalu berdakwah mengajak umatnya untuk bertauhid menyembah Allah, Tuhan Yang Esa. “Jawab Yesus: “ Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa” (Markus 12:29). Dakwah tauhid Nabi Isa kepada kaumnya ini dicatat dalam Alquran: “ Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus” (Qs Maryam 36). Jelaslah bahwa Yesus bukan Tuhan. Yesus berdoa dan beribadah kepada Tuhanya yaitu Allah SWT. Jika umat Penginjil Abd Al Masih dan umat nasrani mengaku sebagai pengikut Yesus, seharusnya mereka bertuhan kepada Tuhanya Yesus yaitu Allah SWT..