Cari Blog Ini

Sabtu, 08 Januari 2011

kewajiban muslim

KEWAJIBAN MUSLIM


Pada saat kita mendengar kata Kewajiban muslim, maka yang tergambar dalam fikiran kebanyakan orang adalah Sholat, Zakat, Puasa dan Haji. Padahal kewajiban Muslim yang terebut dalam Al Qur'an tidak hanya Sholat, Zakat, Puasa dan Haji saja, namun masih banyak lagi. Allah memberi tahukan kewajiban Muslim secara tegas dengan redaksi kata WAJIB dengan berbagai bentuknya, seperti diwajibkan, kewajiban, menjadi kewajiban dan lainnya. Berikut kewajiban yang tercantum dalam Al Qur'an adalah:

1. Sholat, Amar makruf Nahi Munkar dan sabar ( QS.31:17)

2. Zakat (QS.9:60)

3. Puasa (QS.2: 183)

4. Haji ( QS.3:97)

5. Berwasiat bagi orang yang meninggalkan banyak harta (QS.2:180)

6. Membayar Fidyah Haji ( QS.2: 196)

7. Ayah/suami memberi makan,pakaian kepada para ibu/istri (keluarga) QS.2:233

8. Suami memberi mut'ah ke isitri yang dicerai (QS.2:241)

9. Menyampaikan ayat-ayat Allah (QS.3:20)

10.Memberi mahar ( QS.4:24)

11.Mengingatkan untuk Taqwa (QS.6:69)

12.Memberi pertolongan untuk pembelaan agama Allah (QS.8:72)

13. Qishos ( QS.2:178)

14.Membayar puasa Ramadhan yang ditinggalkan dan Fidyah (QS.2:184)

15.Berperang membela agama Allah (QS.2: 216)

16.Menjalankan hukum-hukum Allah (QS.24:1)

17.Berbuat Baik kepada kedua orangtua QS.29:8)

18.Membayar kafarat dzihar istri (QS.58:3-4), dan lain-lain.



MEMBANGUN KEKUATAN DIRI DALAM MENGHADAPI TANTANGAN HIDUP


Kehidupan makin hari makin dirasakan banyak orang makin tidak menentu. Berbagai bentuk ketidakpastian terjadi, seperti ketidakpastian hukum, ketidakpastian jaminan keamanan, ketidak pastian ekonomi dan ketidak pastian hidup. Ketakutan demi ketakutan dialami bukan hanya oleh rakyat biasa yang kehidupannya susah, tapi juga orang-orang yang hidup serba memadahi. Tuhan memberikan jalan keluar bagi hambaNya dalam membangun kekekuatan diri dan masyarakatnya untuk menghadapi ketidakpastian kehidupan yang tertuang dalam Al Qur’an (17)/Bani Israil: 78-85, sebagai berikut :


1. Mendirikan sholat 5 waktu dengan konsisten

2. Mendirikan sholat tahajjud untuk menaikkan derajat dirinya.

3. Berdoa : Memohon agar saat masuk ( awal) dan keluar (akhir) melaksanakan ibadah dengan benar (ikhlas) dan mohon kekuasaan yang menolong untuk itu

4. Berkeyakinan bahwa yang benar pasti datang dan yang bathil pasti lenyap

5. Menjadikan Al Quran sebagai penawar dan rahmat

6. Bila mendapat kesenangan tidak sombong tapi bersyukur, bila mendapat kesulitan tidak putus asa tapi terus berharap kepada Nya

7. Setiap orang berbuat sesuai dengan tabiat/ karakter dan lingkungannya, maka bebruatlah pada jalan yang benar

8. Menyadari bahwa hal-hal yang terkait dengan roh/jiwa (watak/ karakter) yang tahu persis adalah Allah, maka memohonlah selalu agar dikaruniai karakter diri yang baik.

FIGUR TELADAN

Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki saling ketergantungan satu sama lain. Ketergantungan seseorang pada orang lain bukan saja pada kegiatan dan hal-hal yang bersifat material, tetapi juga pada sikap dan perilaku. Orang-orang yang mengambil sikap/perilaku orang lain berarti ia telah mengikuti atau mencontoh sikap atau tindakan orang tersebut. Orang-orang yang bisa menjadi contoh banyak orang adalah figur Teladan. Sebaliknya mereka yang memiliki sikap dan perilaku yang buruk tidak bisa dijadikan sebagai figur teladan. Firman Allah SWT dalam Al Qur’an QS.68: 8-16 memberikan gambaran bahwa Figur Teladan adalah orang-orang yang terbebas dari sikap, perilaku dan perbuatan berikut (1) mendustakan ayat-ayat Allah (2) bersikap kasar (3) mudah sekali bersumpah atau berjanji (4) melakukan perbuatan yang hina dengan sengaja (5) mudah sekali mencela (6) suka menyebar fitnah (7) Enggan atau sedikit berbuat baik (8) suka berlebihan atau melampui batas (9) sering melakukan dosa dengan sengaja (10) bersikap kaku dan kasar (11) sering berbuat jahat dengan harta dan anak-anak;anak buah/pengikut-pengikutnya (12) Sering meremehkan nasehat atau merendahkan ayat-ayat Allah SWT.

Apakah kita sebagai orangtua, kakak, guru, atasan/ pimpinan atau jabatan profesi lainnya telah menjadi figur teladan bagi anak-anaknya, adik-adiknya, anak didiknya, anak buah/bawahannya atau rekan sekerja, tetangga dan orang-orang lainnya ? Mudah-mudahan sudah atau minimal sedang menuju ke sana.


BISNIS YANG MENYELAMATKAN DAN TIDAK MERUGI: Setiap orang mengehndaki usaha/ bisnisnya menguntungkan. Di zaman sahabat sebagaian besar menjalani kehidupannya dengan berbisnis atau bernaiaga dan semua berhasil. Bila bisnis Anda mau berhasil, menyelamatkan dari azab dan tidak merugi maka BISNIS Anda harus dibingkai dengan 5 hal: (1).Beriman kepada Allah dan RasulNya, (2) Berjihad di jalan Allah dengan harta dan Jiwamu, (3).Selalu membaca Kitabullah (ALQUR'AN), (4). Selalu menegakkan sholat dan (5) Selalu menafkahkan sebagian dari rizkinya secara sembunyi/terang-terangan. ( QS.61: 11 dan QS.35: 29-30).(khaerudin,02/08/2010)

Bentuk keimanannya kepada Allah dan rasul diantaranya: kejujuran karena Allah maha melihat dan mengawasi baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Menjalankan bisnisnya sesuai dengan kaidah yang pernah dicontohkan Nabi, seperti menunjukkan kelemahan barang, menjual barang-barang berkualitas baik. Berjihad dalam arti kesungguhan dn menjalankan bisnisnya dan siap berkorban (untuk sesama) baik harta maupun jiwanya. Selalu membaca Alqur'an, menjalankan sholat dan menafkahkan sebagian rizki secara sembunyi mapun terang-terangan baik saat keadaan senang atau susah dan saat keadaan sendiri atau ramai banyak orang.



ORANG YANG DIMULIAKAN ALLAH SWT: Firman Allah QS.25 ( Al Furqon): 63-75, menyebutkan bahwa sifat orang-orang yang akan dimuliakan Allah, adalah: (1). TIDAK ( menyekutukan Tuhan/syirik; membunuh tanpa alasan yang benar; berzina; memberikan kesaksian palsu; berdusta ); (2). Rendah hati; (3). Berkata-kata yang baik meskipun kepada orang-orang bodoh (jahil) atau mengolok-olokmu; (3). Berdoa meminta dijauhkan dari siksa neraka Jahannam; (4). Membelanjakan hartanya tidak berlebihan atau kikir tetapi pertengahan; (5). Bertobat, beriman dan beramal sholeh bila telah melakukan dosa; (6). Menjaga kehormatan diri; (7). Mau mendengar peringatan Allah; (8). Berdoa untuk menjadi pemimpin bagi orang-orang yang Taqwa; (9). Sabar dan (10). Menjaga ibadah-ibadah ( wajib dan sunah) nya

Pernahkan Anda dimuliakan oleh sesama, atasan atau staf Anda? Lalu perasaan apa yang timbul di hati Anda? Ya, hampir dapat dipastikan jawabanya adalah senang sekali, karena secara fitrah setiap orang membutuhkan hal tersebut. Apa yang telah Anda lakukan sehingga teman, atasan atau staf memuliakan Anda ?. Jagalah dan tingkatkanlah apa yang telah dilakukan, agar orang-orang tetap memuliakan Anda. Lebih berbahagia lagi kalau Allah memuliakan kita, bukankah begitu ? Apabila ke 9 sifat di atas telah dimiliki dengan baik oleh seseorang maka ia akan mendapatkan kemuliaan dari Allah dan kemuliaan manusia sekaligus.



12 HAL PERHATIAN KITA: 3 MENYELAMATKAN (1). Adil ketika marah atau gembira, (2).Sederhana dalam keadaan miskin atau kaya, (3).Takut kepada Allah di waktu sepi(sendiri) atau ramai(banyak orang); 3 MENINGGIKAN DERAJAT: (1). Menyebarkan salam,(2). Memberi sedekah (makanan,uang atau lainnya), (3) Mengerjakan sholat malam saat orang lain tidur; 3 MENGHAPUS DOSA : (1).(diam di masjid) Menanti 2 waktu sholat, (2). Meratakan air wudhu pada temapt yang tidak disukai karena dingin atau sakit, (3).Berjalan menuju sholat berjamaah; 3 MERUSAK: (1).Sifat kikir, (2).Mengikuti hawa nafsu, (3). Ujub (kagum dengan diri sendiri). HR. Tabrani. Hadist: Hasan.



Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.(QS. 30:41). Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya tindakan orang-orang yang membuat kerusakan. (QS. 10:81)



Dan apabila ia berpaling dari mukamu, ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan. (QS. 2:205)

Dan berbuat baiklah kepada orang lain, sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. 28:77)

Banyaknya bencana alam, bukan tanpa sebab. Tindakan perusakan alam,darat, laut dan udara menyebabkan keseimbangan alam labil akibatnya berbagai bencana alam tak terhindarkan.

Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu bernuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan ( QS.28. Al Qashash: 77). Pentingnya kesimbangan antara mencari kenikmatan dunia dan akhirat. Banyak orang asyik dengan mencari kenikmatan duniawi dengan mengabaikan kenikmatan akhirat. Sebaliknya banyak orang yang semangat mencari kenikmatan akhirat dan meninggalkan kenikmatan duniawi. Mereka meninggalkan tanggung jawabnya terhadap keluarga.

Dan barang siapa mengerjakan kesalahan atau dosa, kemudian dituduhkannya kepada orang yang tidak bersalah, maka sesungguhnya ia telah berbuat suatu kebohongan dan dosa yang nyata. Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, tentulah golongan dari mereka berkeinginan keras untuk menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri dan mereka tidak dapat membahayakan sedikitpun kepadamu. ( QS.4. An-Nisa: 112-113). Dalam kehidupan sering kita temui Penguasa yang melakukan kejahatan, sedangkan rakyat yang tertuduh dan dipenjarakan. Mereka memaksa tertuduh untuk mengaku apa yang tidak dia lakukan dan skenario kebohonganpun diberlakukan. Setelah Allah buka niat mereka lalu dikatakan salah tangkap atau tidak ada bukti sama sekali oleh Pengadilan.
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan Makhluk yang telah Kami ciptakan ( QS.17. Al Isro: 70 ). Pernyataan Allah bahwa manusia adalah mahluk yang paling sempurna diantara ciptaan Allah SWT

Barang siapa kinerjanya pada hari ini lebih baik dari kemarin, mereka termasuk orang yang beruntung, barang siapa kinerja pada hari ini sama dengan hari kemarin, mereka termasuk orang yang merugi dan barang siapa kinerjanya hari ini lebih buruk dari hari kemarin, mereka termasuk orang yang tercela ( HR.Hakiem ).Tahun Baru Hijriah 1431 H hendaknya menjadi evalusi diri, apakah tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu ? Jawaban ada pada diri sendiri.

Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunnya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: " Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpun aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat ?." Allah berfirman : " Demikianlah, telah datang ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) hari ini kamupun dilupakan.." ( QS.20: 124-126 )

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menta`ati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.( QS.17: 16)

Semua itu kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhanmu.( QS.17: 38 ).

Ayat ini terkait dengan ayat lain QS.17: 22,23,26,29,31,32,33,34dan36 )

Ayat ini bertepatan dengan waktu terjadinya Gempa di Sumatera Barat pada pukul 17.16 Gempa 1= 7,6 SR) dan pukul 17.38 gempa ke 2 = 7,3 SR )