Cari Blog Ini

Jumat, 17 Desember 2010

Perkembangan Novel Indonesia

Perkembangan Novel Indonesia
Ketika kita membahas masalah perkembangan sastra Indonesia, bayangan kita seringkali tertuju pada angkatan-angkatan sastra Indonesia, seperti angkatan 1920-an atau disebut juga angkatan Balai Pustaka; angkatan 1933, yang disebut juga angkatan Pujangga Baru; angkatan 1945 yang disebut angkatan Pendobrak, dan angakatn 1966 atau disebut juga angkatan Orde Lama.
Angkatan 1920-an identik dengan novel Marah Rusli berjudul Siti Nurbaya; angkatan 1933 dengan tokoh sastrawannya Sutan Takdir Alisahbana (dalam bidang prosa) dan Amir Hamzah (bidang puisi). Angjatan 1945 dengan tokoh sentralnya, Chairil Anwar dengan puisi-puisinya yang sangat monumental berjudul Aku. Angkatan 1966 dengan tokoh centralnya Dr. Taufik Ismail dengan kumpulan puisinya berjudul Tirani dan Benteng.
Pembagian angkatan seperti itu dikemukakan oleh Hans Bague Jassin (H.B. Jassin), seorang ahli sastra Indonesia yang sering disebut-sebut sebagai Paus Sastra Indonesia. Tentu boleh-boleh saja kita setuju dengan pembagian seperti itu, apalagi memang kepakaran H.B. Jassin dalam mengapresiasi sastra Indonesia cukup mumpuni. Tetapi yang lebih penting kita ketahui adalah bahwa sastra Indonesia dari masa ke masa mengalami perkembangan.
Menarik untuk diperhatikan bahwa perkembangan sastra Indonesia berbanding lurus dengan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan formal, dimulai tahun 1900-an, yaitu ketika penjajah Belanda membolehkan bangsa boemi poetra (sebutan untuk orang Indonesia oleh Belanda) memasuki pendidikan formal. Tentu saja pendidikan formal saat itu adalah milik penjajah Belanda.
Karena genre sastra terdiri dari tiga bentuk (yaitu puisi, prosa, dan drama), maka ada baiknya kita menganalisis perkembangan genre sastra ini dari tiga bentuk itu. Dengan demikian, dalam pembelajaran ini Anda akan menganalisis perkembangan puisi, prosa, dan drama dalam lingkup sastra Indonesia.
Seiring dengan perkembangan puisi, prosa Indonesia pun berkembang pula. Seperti puisi, prosa pun mengenal prosa lama dan prosa baru atau prosa modern. Prosa lama bersifat anonim; dengan penjenisannya meliputi dongeng, hikayat, fabel, sage. Sedangkan prosa baru, dengan diukur dari panjang pendeknya, meliputi cerpen, novelet, dan novel/roman.
Prosa Indonesia baru pun mulai muncul tahun 1920-an, dengan ditandai munculnya novel monumental berjudul Siti Nurbaya, buah karya Marah Rusli. Lalu zaman Pujangga Baru muncul pula Sutan Takdir Alisjahbana dengan roman berjdul Layar Terkembang. Lalu, menjelang kemerdekaan muncul Armiyn Pane yang menulis novel Belenggu yang dianggap novel modern pada zamannya.
Tahun 1945 perlu dicatat nama Idrus sebagai prosaic cerpen. Buku kumpulan cerpennya Dari Ave Maria ke Jalan Lain Ke Roma menjadi buku yang cukup terkenal. Selain itu juga novel singkat yang digarap dengan nada humor berjudul Aki.
Tahun 1949 muncul novel karya Achdiat Karta Miharja berjudul Atheis. Atheis termasuk novel yang cukup berhasil karena hamir semua unsurnya menonjol dan menarik unuk dibaca. Dengan mengambil latar Pasundan berhasil mengangkat sebuah tema terkikisnya sebuah kepercayaan keagamaan. Hasan, tokoh utama dalam novel ini, adalah orang yang 180 derajat berbalik dari taat beragama tiba-tiba menjadi seorang yang atheis karena pengaruh pergaulannya dengan Rusli dan Anwar yang memang berpaham komunis.
Tahun 1955 muncul cerpen yang sangat terkenal, berjudul Robohnya Surau Kami, buah karya Ali Akbar Navis (lebih dikenal dengan A.A. Navis). Cerpen ini sarat dengan kritik sosial menyangkut kesalahan orang dalam menganut agama. Navis nambapknya ingin mendobrak paham keagamaan masyarakat Indonesia yang mengira beribadah hanyalah sekedar melaksanakan shalat, puasa, atau mengaji Quran; sedangkan kegiatan lain di luar ibdah formal, sepertimencari nafkah, peduli pada sesama dan alam dibaikan. Lewat tokoh Haji Shaleh yang tiba-tiba masuk neraka karena ulahnya di dunia yang mengabaikan kepentingan keluarga.
Tahun 1968 muncul novel berjudul Merahnya Merah, garapan Iwan Simatupang, sebuah novel yang cukup absurd, terutama dalam hal gaya bercerita. Namun demikian, novel ini banyak memperoleh pujian dan sorotan para kritikus sastra, baik dalam maupun luar negeri.
Tahun 1975 nuncul novel Harimau! Harimau!, buah karya Mochtar Lubis, menceritakan tentang tujuh orang pencari damar yang berada di tengah sutan selama seminggu. Mereka adalah Pak Haji, Wak Katok, Sutan, Talib, Buyung, Sanip dan Pak Balam. Di tengah hutan itu mereka berhadapan dengan seekor harimau yang tengah mencari mangsa. Empat orang di antara tujuh orang itu (Pak Balam, Sutan, Talib, dan Pak Haji). Kecuali Pak Haji yang meinggal karena tertembak senapan Wak Katok, tiga yang lalinnya meninggal karena diterkam Harimau.
Haimau! Harimau! Sarat dengan pesan moral, yaitu bahwa setiap manusia harus mengakui dosanya agar terbebas dari bayang-bayang ketakutan. Pak Balam, orang yang pertama terluka karena diterkam harimau, mengakkui dosa-dosanya di masa muda, dan menyuruh para pendamar yang lain juga mengakui dosa-dosanya. Semua memang mengakui, hanya Wak Katok yang enggan mengakuinya.
Tahun 1982, muncul novel Ronggeng Dukuh Paruk, karya Ahmad Tohari, sebuah novel yang berhasil mendeskripsikan adat orang Jawa, khususnya Cilacap.
Tahun 1990, Ramadhan K.H. menulis novel berjudul Ladang Perminus, sebuah novel yang mengisahkan tentang korupsi di tubuh Perusahaan Minyak Nusantara (Perminus). Novel ini seolah-olah menelanjangi tindakan korupsi di tubuh Pertamina, sebagai perusahaan pertambanyak minyak nasional.
Dan novel paling mutakhir adalah Saman, 1998, karya Ayu Utami. Ayu Utami termasuk novelis yang membawa pembaharuan dalam perkembangan novel Indonesia. Dalam Saman, Ayu Utami tidak sungkan-sungkan membahas masalah seks, sesuatu yang di Indonesia dianggap kurang sopan untuk diungkap. Tapi mungkin zamannya sudah berubah, kini masalah sesks sudah bukan merupakan hal yang tabu untuk diungkapkan. Ironis, bahwa yang mengungkap secara detail dan sedikit jorok dalam nobvel ini adalah justru seorang wanita, Ayu Utami.
Dan untuk tahun 2000-an ini, tepatnya tahun 2003 yang baru silam, telah terbit novel termuda, dari penulis termuda pula yang menulis novel berjudul Area X, sebuah novel futurisktik tentang Indonesia tahun 2048, mengenai deribonucleic acid dan makhlluk ruang angkasa. Novel ini ditulis oleh Eliza Vitri Handayani, seorang siswi kelas 2 SMA Nusantara Magelang, sebuah SMA favorit di Indonesia.
Begitulah perkembangan genre sastra prosa di Indonesia.
Novel merupakan salah satu karya sastra yang tidak asing lagi bagi kita. Sejarahnya, novel hadir sebagai alat untuk merepresentatifkan kehidupan manusia yang tertuang dalam karya fiksi. Lalu yang jadi pertanyaan adalah bagaimana perkembangan novel dari masa ke masa, terutama novel Indonesia.
Ketika kita membahas masalah perkembangan sastra Indonesia, bayangan kita seringkali tertuju pada angkatan-angkatan sastra Indonesia, seperti angkatan 1920-an atau disebut juga angkatan Balai Pustaka; angkatan 1933, yang disebut juga angkatan Pujangga Baru; angkatan 1945 yang disebut angkatan Pendobrak, dan angakatn 1966 atau disebut juga angkatan Orde Lama.
Angkatan 1920-an identik dengan novel Marah Rusli berjudul Siti Nurbaya; angkatan 1933 dengan tokoh sastrawannya Sutan Takdir Alisahbana (dalam bidang prosa) dan Amir Hamzah (bidang puisi). Angjatan 1945 dengan tokoh sentralnya, Chairil Anwar dengan puisi-puisinya yang sangat monumental berjudul Aku. Angkatan 1966 dengan tokoh centralnya Dr. Taufik Ismail dengan kumpulan puisinya berjudul Tirani dan Benteng.
Pembagian angkatan seperti itu dikemukakan oleh Hans Bague Jassin (H.B. Jassin), seorang ahli sastra Indonesia yang sering disebut-sebut sebagai Paus Sastra Indonesia. Tentu boleh-boleh saja kita setuju dengan pembagian seperti itu, apalagi memang kepakaran H.B. Jassin dalam mengapresiasi sastra Indonesia cukup mumpuni. Tetapi yang lebih penting kita ketahui adalah bahwa sastra Indonesia dari masa ke masa mengalami perkembangan.
Menarik untuk diperhatikan bahwa perkembangan sastra Indonesia berbanding lurus dengan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Pendidikan di Indonesia, terutama pendidikan formal, dimulai tahun 1900-an, yaitu ketika penjajah Belanda membolehkan bangsa boemi poetra (sebutan untuk orang Indonesia oleh Belanda) memasuki pendidikan formal. Tentu saja pendidikan formal saat itu adalah milik penjajah Belanda.
Karena genre sastra terdiri dari tiga bentuk (yaitu puisi, prosa, dan drama), maka ada baiknya kita menganalisis perkembangan genre sastra ini dari tiga bentuk itu. Dengan demikian, dalam pembelajaran ini Anda akan menganalisis perkembangan puisi, prosa, dan drama dalam lingkup sastra Indonesia.
Dari masa ke masa
Pada pertengahan abad ke-19, Abdullah bin Abdulkadir Munsyi telah meletakkan dasar-dasar penulisan prosa dengan teknik bercerita yang disandarkan pada pengumpulan data historis yang bertumpu pada lawatan-lawatan biografls. Akan tetapi, karya prosa yang diakui menjadi karya pertama yang memenuhi unsur-unusr struktur sebuah novel modern baru benar-benar muncul di awal abad ke-20. Novel yang dimaksud adalah novel karya Mas Marco Kartodikromo dan Merari Siregar. Sementara itu, tahun 1920 dianggap sebagai tahun lahirnya kesusastraan Nasional dengan ditandai lahirnya novel Azab dan Sengsara. Pada masa awal abad ke-20, begitu banyak novel yang memiliki unsur wama lokal. Novel-novel tersebut, antara lain Salah Asuhan, Siti Nurbaya, Sengsara Membawa Nikmat, Tenggelamnya Kapal Van der Wijk, Kalau Tak Untung, Harimau! Harimau!, Pergolakan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sementara itu, novel Belenggu karya Armjn Pane, hingga saat ini lazim dikatakan sebagai tonggak munculnya novel modern di Indonesia.

Dari waktu ke waktu, novel terus mengalami perkembangan. Masing-masing novel tersebut mewakili semangat dari setiap zaman di mana novel itu muncul. Di awal tahun 2000 muncul jenis novel yang dikatakan sebagai chicklit, teenlit,dan metropop. Ketiga jenis tersebut sempat dianggap sebagai karya yang tidak layak disejajarkan dengan karya sastra pendahulu mereka oleh kelompok-kelompok tertentu. Di antara karya-karya tersebut yang tergolong ke dalam jajaran best seller, antara lain Cintapuccino karya Icha Rahmanti, Eiffel I’m In Love karya Rahma Arunita, Jomblo karya Aditya Mulya, dan lain sebagainya. Akan tetapi, walau bagaimana pun juga, seperti yang telah dikemukakan di awal, setiap karya sastra mewakili zaman tertentu. Begitu juga dengan karya-karya tersebut yang kini berdampingan kemunculannya bersama Supernova karya Dee, Dadaisme karya Dewi Sartika, Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, 5 cm karya Donny Dhirgantoro, dan novel-novel terbaru lainnya yang memiliki kekuatan serta pembaca sasaran masing-masing.
Sebelum Balai Pustaka
Lalu, bagaimana perkembangan novel Indonesia Sebelum Balai Pustaka? sebelum berdirinya Balai Pustaka, tahun 1917. Sejauh kepustakaan yang dapat dirunut, terbukti belum pernah ada ahli atau -pengamat kesusastraan Indonesia yang berusaha mengungkap khazanah kesusastraan sebelum Balai Pustaka tersebut, secara menyeluruh dan khusus. Seandainya pun pernah ada yang melakukan, rata-rata terbatas pada topik-topik yang sangat spesifik. Dalam hubungan ini pantas disebut, misalnya, penelitian yang lebih dari memadai yang pernah dilakukan oleh Claudine Salmon, berjudul Literature in Malay bz the Chinese of Indonesia: A Provisional Annotated Bibliography (1981), atau yang dilakukan oleh no Joe Lan dengan bukunya Sastera
Indonesia-Tionghoa, atau seperti juga yang dilakukan oleh John B. Kwee dengan disertasinya berjudul Chinese Maley Literature of the Peranakan Chinese in Indonesia 1880-1942 (1977). Ketiga peneliti tersebut jelas sekali hanya mengkhususkan pembicaraannya pada khazanah kesusastrann yang ditulis oleh pengarang Peranakan Cina.

Peneliti lain yang pernah mencoba menunjukkan khazanah kesusastraan Indonesia dari sisi yang lain hampir-hampir belum pernah ada, dan masih sangat sedikit, Dari yang sedikit ini, tampak hanya Pramoedya Ananta Toer yang cukup mempunyai perhatian, khususnya dalam mengungkap khazanah novel sebelum Balai Pustaka yang ditulis oleh pribumi atau peranakan Eropa. Dua buah buku Pramoedya yang masing-masing berjudul Tempo Doeloe (19E2) dan Sang Pemu1a (19P5), menunjukkan perhatiannya itu.

Dalam hubungan ini perlu di jelaskan sedikit bahwa sebenarnya ada beberapa ahli yang mempunyai cukup perhatian mengenai khazanah kesusastraan Indonesia sebelum Balai Pustaka yang melihat tidak hanya sesisi saja. Hanya sayang sekali, para ahli tersebut agaknya belum melakukan penelitian yang mendalam, sehingga mereka pada umumnya hanya dapat menuliskannya dalam bentuk artikel kecil di sebuah majalah. Di antara para ahli yang sedemikian itu, dapat disebutkan disini misalnya C.W. Watson dalam “Some Preliminary
Remarks on the Antecedents of Modern Indonesian Literature” (dalam Bra, 1971), W.Q. Sykorsky dalam “Some Additional Remarks on the Antecedents of Modern Indonesian literature” 1980), dan beberapa tulisan Jakob Sumardjo yang tersebar di berbagai penerbitan.

Penelitian ini setidaknya ingin melengkapi atau ingin mengungkap khazanah kesusastraan Indonesia sebelum Balai Pustaka itu, secara menyeluruh dan 1engkap, yang tentu saja bertolak dari data-data yang berhasil diperoleh dan di temukan selama dilangsungkannya penelitian yang enam bulan ini.

Novel Modern
Ada perkembangan menarik dalam penulisan novel di negeri ini. Bukan saja masalah berapa ratus judul per bulan jika dibandingkan dengan beberapa tahun yang lampau, melainkan juga apa yang novel-novel tersebut kisahkan. Ada berbagai tema mulai perempuan, seks, sains, sejarah, agama, spiritual, sosial, etnis, hingga politik. Perkembangan pilihan tema itu tentu tidak lepas dari hal-hal di luar masalah penulisan novel itu sendiri. Perkembangan itu tak lain dari risiko perkembangan pemikiran manusia saat ini yang semakin hari semakin spesifik.
Keinginan untuk memasukkan berbagai hal dalam novel ini dengan melihat perkembangan masalah dalam masyarakat mulai menarik perhatian dan penting untuk diperhatikan. Kecenderungan kontemporer ini antara lain direspons dalam novel d.I.a., Cinta dan Presiden karya Noorca M Massardi. Seorang budayawan, penulis, dan jurnalis kawakan.

Selasa, 28 September 2010

wanita penyapu jalan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hidup adalah perjuangan. Kata itu tampaknya cocok disematkan untuk Rusdijah (45). Betapa tidak, ibu beranak lima ini berjuang keras tiap hari demi bertahan hidup di tengah kerasnya kota Jakarta. Suaminya pengidap darah tinggi yang telah wafat lima tahun silam akibat terpeleset dari kamar mandi, membuatnya kian ikhlas menjalani hidup sebagai single parents.

Rusdijah ialah satu dari sekian banyak perempuan yang berprofesi sebagai petugas kebersihan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. "Saya sudah lima tahun kerja ini," ujar Rusdijah saat ditemui di Lapangan Banteng. Rusdijah mengaku, di bulan Ramadhan ini cukup sulit menjalani dua aktivitas sekaligus, berpuasa dan membersihkan lapangan. Namun hebatnya, ibu ini tetap menomorsatukan ibadah puasanya. "Capek, haus. Tapi bagaimana, puasa kan juga kewajiban," tuturnya.

Selain pengorbanannya yang total pada pekerjaannya itu, rupanya kisah hidup Rusdijah pun cukup memprihatinkan. "Waktu itu rumah saya kebakaran di Kwitang," ucap Ibu yang akrab disapa Ijah ini mengawali ceritanya. Usai insiden kebakaran yang menghanguskan rumah lengkap dengan seluruh perabotannya, Ijah pindah ke Citayam. "Nggak ada satu pun barang yang tersisa," ujarnya. Kebakaran itu, menurut dia, terjadi karena hubungan pendek arus listrik. Kebakaran itu cukup memilukan hatinya hingga kini.

Ternyata cobaan tak berhenti sampai disitu. Selang beberapa bulan ia dan keluarga pindah ke Citayam, suaminya pengidap darah tinggi terpeleset di kamar mandi. Tak lama, sang pencari nafkah itu pun dipanggil Sang Khaliq tuk selama-lamanya. "Masih sedih kalau ingat itu," katanya.

Dua cobaan sudah yang telah menimpa ibu pemilik empat anak lelaki dan satu anak perempuan ini. Tetapi, Ijah tidak menyerah sedikit pun. Ia bertekad untuk melanjutkan hidupnya kembali. Sedahsyat apa pun badai menghantam. "Meski susah, hidupkan harus dilanjutkan," ujarnya.

Ia pun memutuskan untuk menjadi petugas kebersihan. Anak-anaknya yang lain pun giat mencari kerja. Sayangnya, dua anaknya jarang pulang. Anak perempuan satu-satunya, Riska (12) pun tak tega melihat ibunya bekerja sendiri. "Riska minta izin mau jadi tukang koran," ungkapnya. Di lubuk hati Ijah, ia tak tega membiarkan anaknya yang waktu itu masih kelas IV SD untuk berjualan. "Ternyata Riska nggak nyerah. Dia bener-bener jadi tukang koran sama abangnya keempat," paparnya.

Di tengah morat-marit hidup Ijah dan keluarganya, ia pun harus menelan pil pahit lagi. Anaknya yang ketiga wafat karena sakit. "Lagi-lagi saya kehilangan," tuturnya memilukan. Ijah pun kembali bangkit. Anak perempuannya itu rupanya yang memberinya kekuatan untuk bertahan. "Riska yang buat saya kuat hadapi hidup. Dia nggak pernah nangis dikatain teman-temannya tukang koran," paparnya.

Ijah pun mengakui, ternyata putri bungsunya tersebut cerdas meski memiliki kenangan memilukan. "Dulu dia nggak mau masuk sekolah. Saya nggak tahu kenapa. Astaghfirullah, saya kesal, saya tampar dia," sesalnya. Ternyata, selang beberapa lama Riska mengakui ia tidak mau masuk sekolah lantaran takut dan trauma. "Ternyata, itu anak digertak sama kepala sekolahnya. Dikatain goblok dan bego. Ya Allah, nggak tau apa itu anak yatim," ujar Ijah.

Akhirnya, Ijah pun menyelidiki kenapa anaknya digertak dan dikatai dengan ucapan tak senonoh itu. "Waktu itu, anak saya ditanyain pas lagi jualan kenapa nggak sekolah. Anak saya keceplosan 'Biar sekolah gratis tapi kan bukunya bayar' gitu kata Riska. Eh, nggak lama itu sekolah didatangi orang DKI. Riska dianggap sumber tercemarnya nama sekolah. Dari situ saya dipaksa buat ngeluarin Riska dari sekolah," paparnya. Namun demikian, Riska tak sedih atau pun muram usai digertak kepala sekolah tersebut. Ia hanya mogok sekolah karena trauma.

Ijah kini hidup bahagia dengan putrinya yang kerap mengerjakan PR di kereta dan sering tertidur hingga Bojong karena saking lelahnya. "Riska tiap hari bangun pukul 04.00 pagi. Dia berangkat kan naik kereta. Dagang dulu, baru sekolah di SMPN 273 Tanah Abang. Pulang sekolah, dia dagang lagi. Uangnya nggak pernah dijajanin. Buat saya semua. Alhamdulilah, guru-gurunya bilang Riska pintar," tutupnya penuh haru.

Sabtu, 14 Agustus 2010

Teman - Teman di baca yach Penting nich...!!!

Agustus 14, 2010
SMS Undian Point Plus-Plus Indosat
Modus Penipuan Berkedok Point Plus-Plus dari Indosat

Hari ini Tanggal 14 Agustus 2010 Jam 15.30 Saya mendapat SMS Dari INDOSAT yang berbunyi:
“Point Plus-Plus INDOSAT, Mengucapkan selamat anda men-dpt hadiah Rp.25juta utk info Hub Call Center, 021-28883116 – 021-28883115 Terima Kasih”
SMS tersebut sangat Meyakinkan karena Jelas-jelas SMS datangnya dari INDOSAT. Namun saya tidak begitu saja mempercayai hal ini. Ingin menghubungi Call Center yang mengaku indosat dengan nomor 021-28883115 – 021-28883116 klw saya hubungi jelas-jelas membuang pulsa harus melakukan Interlokal ke (021) . Intinya sayang Pulsa.

Yang menjadi pertanyaan kenapa bisa pengiriman SMS datangnya dari INDOSAT Bukan berupa Nomor? Biasanya Penipu Mengunakan Nomor HP untuk mengirimkan SMS. Namun Ini sungguh Lain. Antara percaya dan tidak!

Perdebatanpun terjadi diatara kami dengan datangnya SMS Pemenang Point Plus-Plus Indosat ini. Dan untuk Membuktikan masalah ini, kami sepakat menelpon Call Center seperti yang tertera pada SMS tersebut. Dan telepon Diterima oleh Laki-laki yang mengaku dari Call Center Indosat. Kami Baru bertanya Nama dan Lokasi Alamat Indosat (posisi Kantornya di Jalan mana) tiba-tiba hubungan di putus olehnya. **mungkin saya salah bertanya, sehingga hubungan pertelpon di putus. Kami Menghubungi dari Beberapa Telepon Baik Lokal Maupun Handphone dan akhirnya Kami Mendapatkan Rekaman (record) suara yang mengaku Call Center Indosat Tersebut, yang lucu dan unik modusnya. Yang penting kita menemukan Jawaban dari SMS Pemang Point Plus-Plus Indosat ini. Intinya adalah Penipuan..!

Hati-Hati dengan Datangnya SMS entah dari Manapun yang mengatakan mendapat Hadiah ataupun Undian. Jangan Percaya Begitu saja Apalagi jika sampai menanyakan Nomor rekening dan lain-lain.

Hati-hati Penipuan Mengatasnamakan Indosat
Untuk cek pemenang, ketik PEMENANG kirim ke 7887

Sabtu, 07 Agustus 2010

Jatuh Cinta: Sebuah Peristiwa Ilmiah

Pernahkah gejala-gejala ini mengejutkan anda? Debaran jantung yang tidak menentu, setruman listrik yang semu, perasaan yang bercampur aduk, kehilangan kata-kata, tersipu-sipu karena salah tingkah, pulsa yang membengkak hingga status facebook yang mengundang puluhan komentar. Ah, Anda pasti tahu bagaimana rasanya. Siapapun akan mengakui jatuh cinta memang begitu menakjubkan.

William Shakespeare, sang penulis kisah cinta legendaris, Romeo and Juliet, kesulitan memahami paradoks cinta dan hanya bisa menyimpulkan, “Love is the most beautiful of dreams and the worst of nightmares.”. Cinta itu buta, cinta itu tak masuk akal. Jangan samakan cinta dengan logika. Demikianlah kata para pujangga cinta. Ya, mungkin ada benarnya. Namun, anda salah jika berpendapat cinta adalah murni masalah perasaan semata.

Ketika Ilmuwan Bicara Cinta

Barangkali anda mengira para mahkluk cerdas yang berkutat dengan rumus-rumus di laboratorium pasti kebal dengan panah sang cupid. Seandainya anda tahu, topik cinta tidak hanya menjadi gosip dikalangan selebriti, tetapi juga menjungkirbalikkan dunia para ilmuwan jenius.

Kembali ke tahun 1894, lihat saja ilmuwan yang memfokuskan risetnya pada medan magnet ini. Sang malaikat cinta telah menemukan korbannya. Pierre Currie tidak lagi berkonsentrasi pada medan magnetnya ketika ia menemukan kutub magnetnya yang baru, Marie Sklodowska, ahli fisika wanita yang terbit bak mentari pagi dalam hidupnya. Karena kecintaannya pada Polandia, tanah airnya, butuh waktu yang lama bagi Marie untuk menjawab “Ya”.

Seorang Pierre tidak mengenal kata menyerah, bahkan dalam urusan asmara sekalipun. Ia mengejar pujaan hatinya itu dari Paris hingga Warsawa. Kisah ini berakhir happy ending, bukan hanya karena mereka menikah dan hidup bahagia selamanya seperti dongeng khas Hans Andersen. Namun, mereka telah menjadi pasangan ilmuwan paling kompak yang berhasil menemukan unsur baru radioaktif , plutonium dan radium.

“ Gaya gravitasi tidak memegang peranan bagi orang-orang yang sedang jatuh cinta. Bagaimana mungkin anda dapat menjelaskan dalam ilmu kimia dan fisika tentang fenomena biologis yang penting, seperti cinta pertama?”, pertanyaan ini dilontarkan oleh sang maestro fisika, Albert Einstein.

Ia bahkan menemukan hubungan antara cinta dengan teorinya yang terkenal ,” Letakkan tanganmu ditungku panas selama semenit, rasanya seperti satu jam, duduklah bersama dengan gadis pujaanmu selama satu jam, rasanya seperti semenit. Itulah makna relativitas”.

Kolaborasi Akbar Kimia Cinta

Para psikolog menyatakan, hanya butuh 90 detik hingga 4 menit untuk membuat anda menggandrungi seseorang. Helen Fisher dari Rutgers University membagi perjalanan sang cupid menjadi 3 tahap yaitu hasrat ( lust ), daya tarik (attraction) dan terikat (attachment). Nah, inilah wajah asli sang cupid menampakkan dirinya. Bukan mahkluk bersayap yang biasanya menghiasi kartu valentine. Namun, dibalik fenomena cinta, ada sekelompok senyawa yang bertanggung jawab meracik reaksi kimia untuk membuat anda “mabuk kepayang”.

Pada tahap awal, hormon testosteron pada pria dan estrogen pada wanita bekerja sama menggelar karpet merah untuk menyambut datangnya cinta setelah masa pubertas. Memasuki tahap daya tarik, muncullah adrenalin, dopamine dan serotonin yang membawa sensasi. Dan di babak terakhir, setelah pasangan tersebut menikah, hadirlah oksitosin dan vasopressin untuk membuat mereka lengket bak perangko hingga maut datang memisahkan.

Kronologis Perjalanan Cinta

Benarkah cinta hadir pada pandangan pertama? Sekilas kelihatannya memang demikian, tetapi kurang tepat. Fakta ilmiah menunjukkan cinta datang lewat “hidung”. Awalnya, wanita mengeluarkan zat kimia feromon, yang dihasilkan selama masa ovulasi. Feromon ini akan “tercium” lewat hidung lawan jenisnya. Sebaliknya nada suara pria yang berat dan penuh percaya diri dapat menarik perhatian wanita karena mengandung kadar testosteron.

Setelah feromon terdeteksi, adrenalin akan memacu detak jantung anda. Kemudian dopamine akan bereaksi untuk memberikan perasaan bahagia yang tak terlukiskan. Bahkan, efek dari zat “ pleasure chemistry” ini, hampir setara dengan efek “fly” yang ditimbulkan oleh kokain sehingga energi tubuh meningkat, sulit tidur dan menginterupsi selera makan.

Selanjutnya giliran serotonin yang membuat anda terobsesi untuk terus memikirkan sang pujaan hati. Dr.Donatella Marazziti, Psikiatri dari University of Pisa mengadakan survei terhadap sampel darah dari 20 pasangan yang sedang jatuh cinta. Ia menemukan kadar serotonin yang tinggi hingga hampir menyamai level terendah dari obsesi kompulsif.

Akhirnya, setelah sebuah cincin melingkar di jari manis, zat oksitosin dan vasopressin akan bekerja keras untuk mempertahankan kesetiaan. Oksitosin juga memperkuat ikatan batin antara ibu dengan bayinya yang baru lahir dan merangsang reproduksi ASI. Prof.Dianne Witt dari New York melakukan eksperimen dengan menghentikan pasokan oksitosin alami pada tikus. Hewan pengerat itu langsung menunjukkan gejala menolak anaknya. Sebaliknya, ketika oksitoksin disuntikkan pada tikus betina yang belum bereproduksi, ia tiba-tiba menjadi protektif dan menyayangi anak-anak tikus yang lain.

Mengapa Cinta Itu Buta

Menurut Ellen Berscheid, seorang psikolog cinta, dua orang yang baru jatuh cinta akan menganggap pasangannya sebagai sosok yang sempurna. Mereka akan melihat kelebihan sang kekasih dengan kaca pembesar dan mengabaikan kelemahannya. Tidak heran, inilah hasil kerjasama dopamine dan serotonin. Secara ilmiah, kebutaan adalah tahap alami untuk memasuki langkah selanjutnya, membuka gerbang bagi oksitosin untuk bekerja pasca hari pernikahan.

When Love Goes Wrong

Dibalik dongeng tentang manisnya cinta, panah sang cupid ini dapat berbalik arah menjadi bumerang untuk membuat seseorang patah hati. Luka hati dan air mata sering datang dari cinta yang salah. Misalnya, menjalin hubungan dengan orang yang sudah menikah atau melibatkan orang ketiga dalam sebuah hubungan. Dari manakah datangnya cinta yang salah ini?

Para ilmuwan menyebutkan alkohol dan narkotika dapat mengacaukan aturan kerja para senyawa cinta. Selain itu, krisis emosional yang berkepanjangan atau bahkan pil KB dapat menjadi penyebab lainnya. Pria dan wanita yang melewati shock emosi bersama-sama pada kejadian kecelakaan pesawat atau ancaman kematian dapat mengira cinta tumbuh diantara mereka, walaupun sebenarnya tidak.

Kesimpulannya, dengan memahami bahwa jatuh cinta dapat dijelaskan secara ilmiah, anda dapat lebih bijak saat berhadapan langsung dengannya. Alangkah baiknya jika logika dan perasaan berjalan seimbang sehingga anda tidak salah melangkah ketika hendak mengambil keputusan yang terpenting dalam hidup.

Jumat, 06 Agustus 2010

Puber Kedua

Istilah "puber" berasal dari kata "pubes" yang artinya rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan. Kondisi ini dialami oleh anak berusia belasan tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Puber kedua adalah kondisi dimana terdapat kesamaan perilaku seperti yang dialami anak-anak yang memasuki masa puber, seperti lebih memperhatikan penampilan, lebih memperhatikan lawan jenis, dan sebagainya.

Puber kedua dialami oleh pria maupun wanita yang memasuki usia 40 tahun ke atas. Gejala yang timbul pada pria saat memasuki puber kedua adalah :

*

Enggan tampil tua. Mereka mulai memperhatikan penampilannya maupun keindahan tubuhnya. Rambutnya disemir ala anak muda, bergaya gaul, memodifikasi mobilnya menjadi ceper, dan sebagainya.
*

Mereka juga mulai senang kembali berpetualang. Mulai dari dari naik motor jarak jauh, sampai keluar masuk diskotek.
*

Produktivitas hidup meningkat. Banyak ditemui bahwa mereka semakin mahir bernegosiasi, semakin maju bisnisnya, maupun semakin memukau karirnya.

Sedangkan pada wanita, gejala yang muncul adalah :

*

Terganggu atau berhentinya proses menstruasi (terjadi menopause). Hal ini terjadi karena gonadotrop tidak diproduksi lagi oleh kelenjar hypophysc. Efek yang terjadi adalah pusing, lesu, dan kurang bergairah. Akibatnya kestabilan emosi sering terganggu.
*

Timbunan lemak menyusut sehingga kulit mulai keriput, bahkan buah dada mulai berubah bentuk. Rambutpun mulai memutih. Keadaan ini akan berpengaruh pada kejiwaannya. Apalagi jika suami memandang hal itu sebagai suatu kemunduran.

Setiap orang akan mengalami fase puber kedua ini. Karena itu perlu persiapan yang cukup matang untuk memasuki fase krisis ini. Di sinilah komitmen perkawinan kembali teruji. Komunikasi dan pengertian memegang peran yang sangat penting bagi pasangan yang mulai memasuki masa puber kedua ini. Kondisi yang berbeda antara suami dan istri sering kali memicu konflik di antara mereka berdua. Suami semakin bersemangat dalam banyak hal, sedangkan istri semakin lesu dan kurang bergairah. Bila terjadi komunikasi yang baik di antara pasangan yang memasuki masa ini, maka masalah krisis kedua ini akan dapat diselesaikan dengan baik.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melewati masa puber kedua dengan baik adalah:

*

Bertamasya berdua tanpa diganggu oleh kehadiran anak
*

Memberikan kejutan seperti candle light dinner, membelikan barang yang sedang diinginkan pasangan, dan sebagainya
*

Membuka kembali album foto kenangan bersama-sama
*

Menonton bioskop berdua saja
*

Dan sebagainya

Dengan demikian diharapkan pasangan yang memasuki masa puber kedua dapat melewatinya dengan baik dan memasuki usia senja dengan bahagia.

CEWEK BEGINI, COWOK BEGITU...

Masih banyak perbedaan antara cowok dan cewek dalam soal cinta atau asmara. Karena sifatnya yang "cuek", tidak perdulian dan jarang meneteskan air mata, tak heran kalau cowok selalu menjadi "kambing hitam" atau pihak yang dibenci bila sebuah hubungan asmara terpaksa berakhir. Sebaliknya, cewek selalu nampak lebih menderita akibat putus cinta.

Dalam Liking and Loving: An Invitation to Social Psychology (1973), Zick Rubin, mengatakan bahwa cowok sebenarnya lebih rapuh, cengeng dan naif soal cinta. Cowok selalu menjadi pihak yang merasa lebih sakit hati akibat putus cinta. "Karena hal itu, biasanya cowok akan lebih hati-hati. Itulah kenapa cowok memiliki pengalaman bercinta lebih sedikit dari cewek, karena setelah putus, cowok akan sulit untuk jatuh cinta lagi," kata Rubin.

Dr. Clay Tucker-Ladd, penulis buku-buku psikologi, mengatakan bahwa cewek selalu ingin menempatkan dirinya sebagai pasangan yang ideal. Sebaliknya, karena pengalaman -yang tidak selalu mulus-, cowok kerap bersikap biasa-biasa saja. "Kendati mudah tertarik dengan kecantikan dan kebaikan cewek, namun sulit bagi cowok untuk menghapus rasa sakit akibat putus cinta."

Cowok, kata Rubin, lebih percaya pada romantisme. Cowok bisa memutuskan apakah dia jatuh cinta atau tidak, hanya dengan mendengar kata hatinya. "Sekali saja intusisi cowok berkata 'Ini dia soulmate saya' ketika bertemu seorang cewek, maka ketika itu pula mereka akan jatuh cinta kepada cewek itu," ungkap Rubin. "Sebaliknya, cewek selalu banyak pertimbangan dalam memutuskan sesuatu."

Kendati percaya pada romantisme, tapi jangan kaget, karena cowok kerap merefleksikan cinta mereka dengan cara yang tidak romantis. "Cowok akan lebih menghargai cewek yang rajin mencuci pirinng dan pakaian ketimbang cewek yang menghujaninya dengan ciuman. Padahal cewek justru menginginkan sebaliknya."

Bila disarankan untuk membahagiakan pacar atau istri, maka harap maklum, karena cowok akan lebih suka mencucikan mobil pacar atau istri daripada memberi pelukan dan ciuman. Dalam memandang keintiman, misalnya, cewek menerjemahkan keintiman sebagai ngobrol berdua di tempat redup atau makan malam di sebuah restoran sepi dengan candle light. Tetapi bagi cowok, keintiman itu artinya kerja bakti, alias melakukan sesuatu bersama-sama.

Cewek selalu memiliki tenggang rasa dan lebih bisa menjaga hubungan. Sedangkan cowok selalu "cuek" dan main "hantam kromo". Cewek selalu memikirkan bagaimana cara membagi penghasilannya dan cowoknya untuk dia sendiri, keluarga dan teman-teman. Sedangkan cowok, tak pernah mau pusing dengan masalah duit.

Cewek biasanya lebih cerewet. Cewek juga sering mengeluh soal hubungan dan masalah yang dihadapi. Sedang cowok tidak begitu peduli dan selalu menganggap semuanya biasa-biasa saja. Cewek selalu ingin menyelesaikan masalah dan perbedaan pendapat yang ada dengan tuntas, sedang cowok justru ingin melupakannya. Begitulah dunia Venus dan Mars!!!

Wanita - wanita yang sunnah untuk di lamar

by, Taufik Ismail

Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan untuk memperhatikan
beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya:

Wanita itu disunahkan seorang yang penuh cinta kasih.
Maksudnya ia harus selalu menjaga kecintaan terhadap suaminya,
sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta
kepadanya.

Selain itu, ia juga harus berusaha menjaga
keridhaan suaminya, mengerjakan apa yang disukai suaminya,
menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang
berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas
sejalan dengan firman Allah Ta'ala,

Dan diantara tanda-tanda
kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari
jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram
kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying.
(ar-Ruum:21).
Disunahkan pula agar wanita yang dilamar itu seorang yang
banyak memberikan keturunan, karena ketenangan, kebahagiaan dan
keharmonisan keluarga akan terwujud dengan lahirnya anak-anak yang
menjadi harapan setiap pasangan suami-istri.

Berkenaan
dengan hal tersebut, Allah Ta'ala berfirman,
Dan orang-orang
yang berkata, 'Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri
kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa'. (al-Furqan:74).

Dalam sebuah
hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

Menikahlah dengan wanita-wanita yang penuh cinta dan yang banyak
melahirkan keturunan. Karena sesungguhnya aku merasa bangga dengan
banyaknya jumlah kalian pada hari kiamat kelak. Demikian hadist yang
diriwayatkan Abu Daud, Nasa'I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits
tersebut sanadnya shahih.

Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu seorang yang masih
gadis dan masih muda. Hal itu sebagaimana yang ditegaskan dalam
kitab Shahihain dan juga kiab-kitab lainnya dari hadits Jabir, bahwa
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepadanya,

Apakah kamu menikahi seorang gadis atau janda? dia
menjawab,"Seorang janda."Lalu beliau bersabda, Mengapa
kamu tidak menikahi seorang gadis yang kamu dapat bercumbu dengannya
dan ia pun dapat mencumbuimu?.

Karena seorang gadis akan
mengantarkan pada tujian pernikahan. Selain itu seorang gadis juga
akan lebih menyenangkan dan membahagiakan, lebih menarik untuk
dinikmati akan berperilaku lebih menyenangkan, lebih indah dan lebih
menarik untuk dipandang, lebih lembut untuk disentuh dan lebih mudah
bagi suaminya untuk membentuk dan membimbing akhlaknya.

Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri telah bersabda,

Hendaklah
kalian menikahi wanita-wanita muda, karena mereka mempunyai mulut
yang lebih segar, mempunyai rahim yang lebih subur dan mempunyai
cumbuan yang lebih menghangatkan.

Demikian hadits yang
diriwayatkan asy-Syirazi, dari Basyrah bin Ashim dari ayahnya, dari
kakeknya. Dalam kitab Shahih al_Jami' ash_Shaghir, al-Albani
mengatakan, "Hadits ini shahih."

Dianjurkan untuk tidak menikahi wanita yang masih termasuk
keluarga dekat, karena Imam Syafi'I pernah mengatakan, "Jika
seseorang menikahi wanita dari kalangan keluarganya sendiri, maka
kemungkinan besar anaknnya mempunyai daya piker yang lemah."

Disunahkan bagi seorang muslim untuk menikahi wanita yang
mempunyai silsilah keturunan yang jelas dan terhormat, karena hal
itu akan berpengaruh pada dirinya dan juga anak keturunannnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda,

Wanita itu dinikahi karena empat hal:
karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya.
Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscahya kamu beruntung.
(HR. Bukhari, Muslim dan juga yang lainnya).
Hendaknya wanita yang akan dinikahi itu taat beragama dan
berakhlak mulia. Karena ketaatan menjalankan agama dan akhlaknya
yang mulia akan menjadikannya pembantu bagi suaminya dalam
menjalankan agamanya, sekaligus akan menjadi pendidik yang baik bagi
anak-anaknya, akan dapat bergaul dengan keluarga suaminya.

Selain
itu ia juga akan senantiasa mentaati suaminya jika ia akan menyuruh,
ridha dan lapang dada jika suaminya memberi, serta menyenangkan
suaminya berhubungan atau melihatnnya. Wanita yang demikian adalah
seperti yang difirmankan Allah Ta'ala,

"Sebab itu, maka
wanita-wanita yang shahih adalah yang taat kepada Allah lagi
memelihara diri ketika suaminyatidak berada di tempat, oleh karena
Allah telah memelihara mereka". (an-Nisa:34).

Sedangkan
dalam sebuah hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
bersabda,
"Dunia ini adalah kenikmatan, dan sebaik-baik
kenikmatannya adalah wanita shalihah". (HR. Muslim, Nasa'I dan
Ibnu Majah).
Selain itu, hendaklah wanita yang akan dinikahi adalah
seorang yang cantik, karena kecantikan akan menjadi dambaan setiap
insan dan selalu diinginkan oleh setiap orang yang akan menikah, dan
kecantikan itu pula yang akan membantu menjaga kesucian dan
kehormatan. Dan hal itu telah disebutkan Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam dalam hadits tentang hal-hal yang disukai dari kaum
wanita.

Kecantikan itu bersifat relatif. Setiap orang
mempunyai gambaran tersendiri tentang kecantikan ini sesuai dengan
selera dan keinginannya. Sebagian orang ada yang melihat bahwa
kecantikan itu terletak pada wanita yang pendek, sementara sebagian
yang lain memandang ada pada wanita yang tinggi.

Sedangkan
sebagian lainnya memandang kecantikan terletak pada warna kulit,
baik coklat, putih, kuning dan sebagainya. Sebagian lain memandang
bahwa kecantikan itu terletak pada keindahan suara dan kelembutan
ucapannya.

Demikianlah, yang jelas disunahkan bagi setiap orang untuk
menikahi wanita yang ia anggap cantik sehingga ia tidak tertarik dan
tergoda pada wanita lain, sehingga tercapailah tujuan pernikahan,
yaitu kesucian dan kehormatan bagi tiap-tiap pasangan.

Rabu, 04 Agustus 2010

Obat Leukemia Akhirnya Di Temukan

Obat leukemia akhirnya di temukan

Summary:TeguhCenter

Hasil percobaan
peneliti di laboratoium membuahkan hasil. Kerjasama peneliti Inggris dan Italia
berhasil menemukan obat pembunuh sel kanker berbahaya penyebab penyakit Chronic
Lymphocytic Leukaemia (CLL).


Obat yang disebut dengan PBOX-15 itu bahkan bisa membunuh
sel kanker pada orang dewasa dengan tingkat kesehatan yang sudah sangat buruk.
Peneliti dari Trinity College Dublin bekerjasama dengan peneliti dari
University of Siena, Italia mengatakan bahwa penemuannya menunjukkan hasil yang
signifikan pada tahap awal.


"Kita masih dalam tahap awal. kita akan terus
mengembangkan obat ini untuk mengetahui ada efek samping atau tidak. Kita ingin
memberikan harapan hidup pada pasien kanker leukemia," ujar Professor Mark
Lawler, dari TCD's School of Medicine seperti dikutip dari Dailymail, Rabu
(4/11/2009).


Di Inggris, tiap tahunnya terdapat 3.700 pasien CLL yang
berhasil didiagnosa. Penyakit ini berkembang dengan cukup lambat, bisa
berbulan-bulan hingga tahunan. Namun sangat sedikit obat yang efektif bisa menyembuhkan
pasien. Bahkan kebanyakan pasien bertambah buruk kondisinya.


Dalam studi terbarunya ini yang dipublikasikan dalam Journal
Cancer Research, diketahui bahwa obat PBOX-15 bekerja dengan cara mengganggu
struktur sel-sel kanker dan membunuhnya. Bahkan obat ini dapat membunuh sel
kanker yang sudah kebal terhadap kemoterapi.


Professor Lawler mencobakan obat hasil temuannya pada 55
pasien dan hasilnya memang lebih efektif dibanding obat fludarabine, yang biasa
digunakan untuk menangani penyakit ini.



"Obatini punya potensi yang sangat besar
untuk membantu para penderita leukemia. Namun perlu menunggu waktu dua sampai
tiga tahun lagi hingga obat ini benar-benar sempurna teruji secara
klinis," ujar Lawler


Obat leukemia akhirnya di temukan Originally published in bowo: http://bowo_1987.twitter.com/medicine-and-health/1944675-obat-leukemia-akhirnya-di-temukan/

Psikologi untuk rasa marah

Psikologi Marah

Summary:TeguhCenter
Marah itu perlu dan harus dilakukan oleh setiap individu. hanya saja marah pada waktu dan tempat yang tepat itu sulit dilakukan. Marah merupakan reaksi terhadap motif-motif yang tidak terpenuhi. Sejak kecil bahkan sejak bayi kita sudah mampu untuk melakukan perilaku marah tersebut. Namun pada bayi dan anak yang belum bisa bicara perilaku marah biasanya berupa tangisan. Marah biasanya selalu dikonotasikan pada hal-hal yang negatif. Orang yang pemarah biasanya tidak banyak disukai orang. Islam sebagai agama Rahmatan Lil'alamin mengajarkan bagaimana membuat amarah tersebut menjadi tidak liar, ganas dan membahayakan orang lain.hal ini tercantum dalam surat Ali Imran ayat 134.

Terapi agama dalam mengendalikan marah:

1. Setiap pagi awali hari dengan perkataan "hari ini saya tidak boleh marah"

2. Ketika mau marah segeralah memohon perlindungan dari godaan syetan yang terkutuk.

Terapi Psikologi dalam mengendalikan marah:

1. Pandanglah wajah anda dicermin ketika sedang marah dan bayangkan bagaimana jika wajah anda yang sedang masam berubah senyum. kemudian tanyalah diri sendiri berapa lama akan berwajah masam seperti itu.kemudian beranilah untuk tertawa sekeras-kerasnya.

2. Hilangkan energi yang meledakan itu dengan melakukan kegiatan.seperti berjalan atau belanja.

3. Tulislah surat yang paling keji yang dapat anda lakukan.


Psikologi Marah Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/books/guidance-self-improvement/1870625-psikologi-marah/